Matahari Tak Berhenti Lontarkan Badai Raksasa, Bagaimana Nasib Bumi?

Jum'at, 18 Februari 2022 - 19:01 WIB
loading...
A A A
Ejecta dari letusan matahari biasanya memakan waktu beberapa hari untuk mencapai Bumi, tergantung seberapa cepat material tersebut bergerak. "Suar yang tersisa yang terjadi pada bulan Februari sejauh ini berada dalam kategori kelas C yang lebih ringan," katanya.

Meurut ilmuwan, letusan raksasa yang menyebabkan terlontarnya badai matahari adalah siklus 11 tahunan. Siklus ini didasarkan pada medan magnet Matahari, yang berputar setiap 11 tahun dengan kutub magnet utara dan selatannya bertukar tempat.



Minimum matahari menandai akhir dari satu siklus dan awal yang baru dan itu terjadi ketika medan magnet matahari berada pada titik terlemahnya. Ini karena medan magnet Matahari mengontrol aktivitasnya.

Sedangkan maksimum matahari akan terjadi sekitar Juli 2025. Sulit untuk memprediksi seberapa aktif siklus tertentu, tetapi para ilmuwan pada tahun 2020 menemukan bukti bahwa saat ini mungkin memasuki siklus terkuat yang tercatat hingga sekarang.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3712 seconds (0.1#10.140)