Terungkap, Kelelawar Vampir Bertahan Hidup dengan Berbagi Darah
loading...
A
A
A
BERLIN - Kelelawar Vampir (Desmodus rotundus) adalah satu-satunya mamalia yang bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi darah . Padahal dalam darah hanya mengandung sedikit lemak atau karbohidrat, artinya Kelelawar Vampir tidak dapat bertahan lama tanpa makan.
Bahkan kebanyakan mamalia tidak dapat bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi darah cair rendah kalori. Di dunia hanya tiga spesies Kelelawar Vampir dari 1.400 jenis kelelawar yang bisa melakukannya karena sebagian besar kelelawar memakan serangga, buah, nektar, serbuk sari atau daging.
"Darah adalah sumber makanan yang mengerikan. Benar-benar aneh dan menakjubkan bahwa kelelawar vampir dapat bertahan hidup dengan darah – mereka benar-benar aneh, bahkan di antara kelelawar," kata Hannah Kim Frank, peneliti kelelawar di Universitas Tulane dikutip SINDOnews dari laman South China Morning Post (SCMP), Sabtu (26/3/2022).
Para ilmuwan akhirnya menemukan alasan Kelelawar Vampir adalah satu-satunya mamalia yang dapat bertahan hidup hanya dengan minum darah. Setelah membandingkan genom kelelawar vampir dengan 26 spesies kelelawar lainnya, teridentifikasi ada 13 gen yang hilang atau tidak lagi berfungsi pada kelelawar vampir.
Di antaranya, 3 gen yang hilang bertanggung jawab atas reseptor rasa yang membedakan makanan dengan darah. Sedangkan 2 gen lain yang terlibat dalam mengatur kadar gula darah yang disebut kontrol glikemik.
“Selama bertahun-tahun, perubahan gen tersebut membantu mereka beradaptasi dengan diet darah yang kaya zat besi dan protein tetapi dengan sedikit lemak atau karbohidrat,” tulis para peneliti dalam jurnal Science Advances.
Dengan diet rendah kalori seperti itu, kelelawar vampir tidak bisa bertahan lama tanpa makan. Dalam keadaan darurat, kelelawar yang cukup makan akan memuntahkan makanannya untuk dibagikan kepada kelelawar yang kelaparan.
Dengan punya hubungan sosial yang erat ini kelelawar vampir bisa bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi darah. "Ini bukan terkait hubungan keluarga. Kelelawar Vampir dapat mengingat kelalawar mana yang baik dan bersedia berbagi makanan,” kata Michael Hiller dari Institut Max Planck Jerman.
Studi sebelumnya telah mengungkap beberapa cara Kelelawar Vampir beradaptasi dengan makanan mereka. Misalnya, mereka memiliki sensor panas di wajah mereka untuk mendeteksi pembuluh darah korban, gigi tajam untuk menusuk mereka dan antikoagulan dalam air liur sehingga bisa minum darah tanpa membeku.
Kelelawar Vampir juga memiliki perut yang luar biasa besar dan elastis untuk menyimpan semua cairan yang tertelan. kelelawar vampir harus menelan darah sebanyak 1,4 kali berat badan mereka setiap kali makan.
Bahkan kebanyakan mamalia tidak dapat bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi darah cair rendah kalori. Di dunia hanya tiga spesies Kelelawar Vampir dari 1.400 jenis kelelawar yang bisa melakukannya karena sebagian besar kelelawar memakan serangga, buah, nektar, serbuk sari atau daging.
"Darah adalah sumber makanan yang mengerikan. Benar-benar aneh dan menakjubkan bahwa kelelawar vampir dapat bertahan hidup dengan darah – mereka benar-benar aneh, bahkan di antara kelelawar," kata Hannah Kim Frank, peneliti kelelawar di Universitas Tulane dikutip SINDOnews dari laman South China Morning Post (SCMP), Sabtu (26/3/2022).
Para ilmuwan akhirnya menemukan alasan Kelelawar Vampir adalah satu-satunya mamalia yang dapat bertahan hidup hanya dengan minum darah. Setelah membandingkan genom kelelawar vampir dengan 26 spesies kelelawar lainnya, teridentifikasi ada 13 gen yang hilang atau tidak lagi berfungsi pada kelelawar vampir.
Di antaranya, 3 gen yang hilang bertanggung jawab atas reseptor rasa yang membedakan makanan dengan darah. Sedangkan 2 gen lain yang terlibat dalam mengatur kadar gula darah yang disebut kontrol glikemik.
“Selama bertahun-tahun, perubahan gen tersebut membantu mereka beradaptasi dengan diet darah yang kaya zat besi dan protein tetapi dengan sedikit lemak atau karbohidrat,” tulis para peneliti dalam jurnal Science Advances.
Dengan diet rendah kalori seperti itu, kelelawar vampir tidak bisa bertahan lama tanpa makan. Dalam keadaan darurat, kelelawar yang cukup makan akan memuntahkan makanannya untuk dibagikan kepada kelelawar yang kelaparan.
Dengan punya hubungan sosial yang erat ini kelelawar vampir bisa bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi darah. "Ini bukan terkait hubungan keluarga. Kelelawar Vampir dapat mengingat kelalawar mana yang baik dan bersedia berbagi makanan,” kata Michael Hiller dari Institut Max Planck Jerman.
Studi sebelumnya telah mengungkap beberapa cara Kelelawar Vampir beradaptasi dengan makanan mereka. Misalnya, mereka memiliki sensor panas di wajah mereka untuk mendeteksi pembuluh darah korban, gigi tajam untuk menusuk mereka dan antikoagulan dalam air liur sehingga bisa minum darah tanpa membeku.
Kelelawar Vampir juga memiliki perut yang luar biasa besar dan elastis untuk menyimpan semua cairan yang tertelan. kelelawar vampir harus menelan darah sebanyak 1,4 kali berat badan mereka setiap kali makan.
(wib)