Koin Kuno Bergambar Charlemagne, Kaisar Romawi dari Aachen Jerman yang Berleher Pendek

Minggu, 03 April 2022 - 09:44 WIB
loading...
Koin Kuno Bergambar...
Koin perak langka berusia 1.200 tahun ini menampilkan Charlemagne yang berleher pendek, berkumis, dan wajah bulat. Foto/Live Science/Stadt Aachen/Route Charlemagne
A A A
BERLIN - Petani Prancis menemukan koin langka yang menampilkan Charlemagne, kaisar Romawi dari Aachen Jerman, tepat sebelum kematiannya. Koin perak langka berusia 1.200 tahun ini menampilkan Charlemagne yang berleher pendek, berkumis, dan wajah bulat.

Koin perak Kaisar Romawi Charlemagne oleh petani Prancis ditawarkan ke tempat lelang eBay dan museum di Jerman. Petani Prancis itu berniat menjuak koin perak Charlemagne yang disebut Dinar untuk menambah biaya pembangunan rumahnya.

Museum Kota Aachen, Jerman, memutuskan untuk memasukkan tawaran dan mendapatkan koin yang menggambarkan Charlemagne dan gelar kekaisarannya: IMP(erator) AVG(ustus). Gelar itu digunakan Charlemagne untuk meniru Kaisar Augustus, kaisar Romawi pertama dan gelar yang digunakan oleh banyak kaisar Kekaisaran Romawi.

"Kami memiliki beberapa ahli yang secara teratur memeriksa apa yang ada di eBay tentang arkeologi. Salah satu dari mereka memberi tahu saya 'Hei, ada sepotong uang di eBay Prancis yang bisa menjadi satu dinar Charlemagne yang sebenarnya," kata Frank Pohle, Direktur Route Charlemagne, sekelompok museum kota di Aachen, Jerman, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Minggu (3/4/2022).



Charlemagne memerintah dari tahun 768 masehi hingga 814 masehi. Dia dikenal sebagai Charles yang Agung, raja kaum Frank dan menjadi penguasa pertama yang menyatukan Eropa Barat dan Tengah setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 M.

Karena kekuatan politiknya , kekuatan militer dan hubungan dekat dengan Vatikan, Charlemagne dimahkotai sebagai kaisar Romawi pada hari Natal tahun 800 M. Jadi, tidak mengherankan dalam potret koin ini, Charlemagne menampilkan dirinya benar-benar sebagai kaisar Romawi.

"Dia memiliki laurel di topinya, yang sangat tidak biasa bagi raja-raja Franka. Dia mengenakan gaun seperti seorang jenderal Romawi. Potret itu juga mengungkapkan bahwa Charlemagne memiliki wajah bulat, kumis dan leher pendek, yang terakhir dicatat oleh penulis biografi Charlemagne Einhard," kata Pohle.


Koin Kuno Bergambar Charlemagne, Kaisar Romawi dari Aachen Jerman yang Berleher Pendek


Koin perak Charlemagne berdiameter 1,9 sentimeter dan diperkirakan hanya ada sekitar 50 koin dinar yang memuat potret Charlemagne yang dibuat pada masa hidupnya. Bagian belakang koin memiliki sebuah bangunan, yang memiliki salib Kristen di atasnya dan terlihat seperti campuran antara kuil Romawi dan gereja.

Para ahli di museum Aachen telah menentukan bahwa koin seberat 1,5 gram ini kemungkinan dicetak di Aachen. Kota ini sangat penting, karena di sanalah Charlemagne lahir dan kemudian meninggal. Namun tanggal pembuatannya tidak jelas. Setelah dinobatkan sebagai kaisar Romawi, Charlemagne tidak langsung menggunakan gelar "Kaisar Augustus" yang terdapat pada koin tersebut.

"Meskipun dia sudah dinobatkan pada tahun 800, dia tidak menggunakan gelar itu [sampai] 812. Itu ada hubungannya dengan diplomatiknya dengan Bizantium," kata Pohle.



Akhirnya, pada tahun 812, Kekaisaran Bizantium mengakui kekuasaan Kaisar Charlemagne, jadi dia mulai menggunakan gelar yang terdapat pada koin tersebut, menjadikannya sebagai tanggal yang memungkinkan untuk pencetakan koin, kata Pileki. Koin itu juga bisa dicetak pada tahun 813, ketika putra Charlemagne, Louis yang Saleh, diangkat sebagai rekan-kaisar dan membuat mata uang serupa.

"Charlemagne sakit selama tiga hingga empat tahun terakhir hidupnya, yaitu sekitar tahun 810-814. Dia hanya memiliki satu putra yang tersisa, yang dia tunjuk sebagai kaisar pada tahun 813. Satu teori adalah bahwa koin potret dibuat pada tahun terakhir hidupnya,” ungkap Marjanko Pileki, seorang ahli numismatis dan asisten peneliti di Kabinet Koin Yayasan Schloss Friedenstein Gotha di Jerman.

Sulit untuk memperkirakan berapa nilai koin ini pada saat itu. "Jumlah peraknya cukup rendah, tetapi jika Anda memiliki 12 hingga 20 dinar, Anda mungkin bisa membeli seekor sapi,” tambah Pohle.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2568 seconds (0.1#10.140)