2 Jenis Senjata Pembunuh Tank Banjiri Ukraina, Indikasikan Perang Jarak Dekat Lawan Rusia
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina kebanjiran bantuan senjata anti tank modern berpeluru kendali dari Inggris, Italia, dan Prancis. Setidaknya ada 2 jenis senjata pembunuh tank modern, yaitu Robot 57 NLAW ATW dan MILAN, yang digelontorkan ke Ukraina.
Inggris memberikan bantuan senjata senilai hampir 100 Juta Poundsterling berupa senjata anti tank Robot 57 NLAW ATW. Bantuan tersebut termasuk 800 peluru kendali anti-tank NLAW, peluru kendali anti-tank Javelin, berbagai jenis amunisi penjelajah, dan rudal permukaan-ke-udara Starstreak.
Robot 57 NLAW ATW merupakan sejenis peluru kendali anti tank atau Anti Tank Guided Missile (ATGM) yang dirancang Saab (perusahaan industri militer Swedia) dan diproduk Thales Air Defence (Inggris). Ini merupakan senjata anti tak ringan generasi terbaru atau The Next generation Light Anti-tank Weapon (NLAW).
Senjata ini dikenal dengan Main Battle Tank and Light Anti-armour Weapon (MBT LAW), namun Swedia menyebutnya Robot 57 atau RB-57. Sesuai namanya, senjata ini merupakan peluru kendali untuk menghancurkan tank utama atau tank ringan milik musuh.
Robot 57 memiliki berat 12,5 kg, panjang 102 cm, dan diameter 150 mm. Sistem rudal anti-tank yang digunakan ada 2jenis yaitu kaliber rudal 115 mm dan hulu ledak 150 mm. Robot 57 digunakan satu personel tentara dan bisa ditembakkan dalam waktu kurang dari lima detik.
Saat mengaktifkan mode PLOS (predicted line of sight), roket bergerak dengan kecepatan 40 meter per detik. Sedangkan saat digunakan dengan mode normal, kecepatan roket adalah 200 meter per detik.
PLOS adalah metode penargetan rudal, operator melacak target dengan bidikan peluncur rudal dalam waktu singkat, 3-5 detik. Dari data yang dikumpulkan perangkat lunak pada ekstrapolasi peluncur, menghasilkan prediksi rute yang diperlukan untuk mencegat target bergerak.
Robot 57 memiliki teleskopik optik terintegrasi dengan perbesaran maksimum 2,5 yang memungkinkan membidik target pada malam hari. Robot 57 menggunakan hulu ledak HEAT (High-explosive anti-tank), sejenis alat ledak berbentuk lancip yang memakai efek Munroe untuk menembus lapisan baja pada tank.
Robot 57 mampu menembus lapisan baja setebal 500 mm atau 20 inchi. Jangkauan operasional minimum rudal adalah 20 meter, sedangkan jarak maksimumnya adalah 800 meter. Jadi Robot 57 efektif digunakan untuk pertempuran jarak dekat.
Bantuan peluru kendali anti tank (ATGM) kedua dari Italia dan Prancis kekuatannya lebih brutal, yaitu MILAN, kepanjangan dari Missile d'Infanterie Léger Antichar (Light infantry anti-tank missile). Dalam bahasa Prancis, milan juga berarti layang-layang.
Menurut laporan di surat kabar Prancis Ouest France dan Le Monde, Prancis dan Italia telah mengirimkan “beberapa lusin” sistem rudal anti-tank MILAN ke Ukraina. Kedua negara itu telah mengirimkan versi terbaru dan paling canggih ke Ukraina melalui perbatasan dengan Polandia.
Peluncur portabel MILAN yang dimodernisasi dapat menggunakan rudal terbaru MILAN-3 dan MILAN-ER dengan jangkauan maksimum 3 km. Dengan sistem anti-tank baru MMP [Missile Moyenne Portée] jara jangkauan maksimum mencapai 4+ kilometer .
Versi MILAN-2T [Tandem] mencakup dua hulu ledak, yang utama terletak di lambung roket dan yang kedua terintegrasi ke dalam. Versi MILAN-3 dikembangkan untuk menyerang tank dengan perisai ERA (Explosive Reactive Armor) tambahan.
Sistem senjata berdaya tembak tinggi generasi terbaru ini telah dirancang khusus untuk pasukan tempur darat yang terlibat dalam operasi pertempuran jarak dekat. Sistem MILAN menggabungkan presisi dan keserbagunaan untuk mengatasi semua ancaman, baik statis atau bergerak, terdiri dari tank bersenjata paling berat serta target seperti benteng dan infrastruktur.
Inggris memberikan bantuan senjata senilai hampir 100 Juta Poundsterling berupa senjata anti tank Robot 57 NLAW ATW. Bantuan tersebut termasuk 800 peluru kendali anti-tank NLAW, peluru kendali anti-tank Javelin, berbagai jenis amunisi penjelajah, dan rudal permukaan-ke-udara Starstreak.
Robot 57 NLAW ATW merupakan sejenis peluru kendali anti tank atau Anti Tank Guided Missile (ATGM) yang dirancang Saab (perusahaan industri militer Swedia) dan diproduk Thales Air Defence (Inggris). Ini merupakan senjata anti tak ringan generasi terbaru atau The Next generation Light Anti-tank Weapon (NLAW).
Baca Juga
Senjata ini dikenal dengan Main Battle Tank and Light Anti-armour Weapon (MBT LAW), namun Swedia menyebutnya Robot 57 atau RB-57. Sesuai namanya, senjata ini merupakan peluru kendali untuk menghancurkan tank utama atau tank ringan milik musuh.
Robot 57 memiliki berat 12,5 kg, panjang 102 cm, dan diameter 150 mm. Sistem rudal anti-tank yang digunakan ada 2jenis yaitu kaliber rudal 115 mm dan hulu ledak 150 mm. Robot 57 digunakan satu personel tentara dan bisa ditembakkan dalam waktu kurang dari lima detik.
Saat mengaktifkan mode PLOS (predicted line of sight), roket bergerak dengan kecepatan 40 meter per detik. Sedangkan saat digunakan dengan mode normal, kecepatan roket adalah 200 meter per detik.
PLOS adalah metode penargetan rudal, operator melacak target dengan bidikan peluncur rudal dalam waktu singkat, 3-5 detik. Dari data yang dikumpulkan perangkat lunak pada ekstrapolasi peluncur, menghasilkan prediksi rute yang diperlukan untuk mencegat target bergerak.
Robot 57 memiliki teleskopik optik terintegrasi dengan perbesaran maksimum 2,5 yang memungkinkan membidik target pada malam hari. Robot 57 menggunakan hulu ledak HEAT (High-explosive anti-tank), sejenis alat ledak berbentuk lancip yang memakai efek Munroe untuk menembus lapisan baja pada tank.
Robot 57 mampu menembus lapisan baja setebal 500 mm atau 20 inchi. Jangkauan operasional minimum rudal adalah 20 meter, sedangkan jarak maksimumnya adalah 800 meter. Jadi Robot 57 efektif digunakan untuk pertempuran jarak dekat.
Bantuan peluru kendali anti tank (ATGM) kedua dari Italia dan Prancis kekuatannya lebih brutal, yaitu MILAN, kepanjangan dari Missile d'Infanterie Léger Antichar (Light infantry anti-tank missile). Dalam bahasa Prancis, milan juga berarti layang-layang.
Menurut laporan di surat kabar Prancis Ouest France dan Le Monde, Prancis dan Italia telah mengirimkan “beberapa lusin” sistem rudal anti-tank MILAN ke Ukraina. Kedua negara itu telah mengirimkan versi terbaru dan paling canggih ke Ukraina melalui perbatasan dengan Polandia.
Peluncur portabel MILAN yang dimodernisasi dapat menggunakan rudal terbaru MILAN-3 dan MILAN-ER dengan jangkauan maksimum 3 km. Dengan sistem anti-tank baru MMP [Missile Moyenne Portée] jara jangkauan maksimum mencapai 4+ kilometer .
Versi MILAN-2T [Tandem] mencakup dua hulu ledak, yang utama terletak di lambung roket dan yang kedua terintegrasi ke dalam. Versi MILAN-3 dikembangkan untuk menyerang tank dengan perisai ERA (Explosive Reactive Armor) tambahan.
Sistem senjata berdaya tembak tinggi generasi terbaru ini telah dirancang khusus untuk pasukan tempur darat yang terlibat dalam operasi pertempuran jarak dekat. Sistem MILAN menggabungkan presisi dan keserbagunaan untuk mengatasi semua ancaman, baik statis atau bergerak, terdiri dari tank bersenjata paling berat serta target seperti benteng dan infrastruktur.
(wib)