Di tengah Perang Rusia Ukraina, SpaceX Kembali Luncurkan Satelit Mata-mata AS
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Di tengah perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina, Roket SpaceX Falcon 9 kembali meluncurkan satelit mata-mata milik Amerika Serikat ke ruang angkasa. Ini adalah satelit mata-mata kedua milik AS yang diluncurkan SpaceX ke orbit.
Dilansir CNN, Senin (18/4/2022), Roket SpaceX Falcon 9 sekali lagi berhasil meluncurkan satelit mata-mata AS dari Vandenberg Space Force Base di California.
Falcon 9 dikembangkan oleh SpaceX milik Elon Musk untuk menjadi roket kelas orbital pertama yang mampu meluncurkan banyak misi. Roket ini bisa digunakan ulang sehingga bisa menekan biaya.
Roket yang digunakan dalam meluncurkan satelit mata-mata milik US National Reconnaissance Office (NRO) kemarin adalah roket yang sama yang digunakan untuk mengirim muatan NRO pada bulan Februari 2022.
SpaceX sekarang telah menerbangkan kembali booster dan pesawat ruang angkasa puluhan kali pada peluncuran satelit dan kargo, tetapi tahun lalu menggunakan perangkat keras yang digunakan kembali untuk misi termasuk astronot, menandai pertama kalinya perusahaan melakukannya pada misi berawak.
Sebelumnya, SpaceX telah mengirim satelit mata-mata rahasia militer Amerika Serikat (AS) ke orbit dari Vandenberg Space Force Base di California pada Rabu 2 Februari 2022 pukul 15:27 waktu setempat. Roket Falcon 9 dua tahap membawa muatan NROL-87 milik NRO.
Seperti kebanyakan pesawat ruang angkasa NRO, tidak dijelaskan apa yang akan dilakukan satelit mata-mata di orbit; aktivitas dan klasifikasi instrumennya. NRO selama ini mengoperasikan armada satelit mata-mata AS. Dan, atas permintaan NRO, SpaceX mengakhiri webcast peluncuran tepat setelah tahap pertama mendarat.
Dilansir CNN, Senin (18/4/2022), Roket SpaceX Falcon 9 sekali lagi berhasil meluncurkan satelit mata-mata AS dari Vandenberg Space Force Base di California.
Falcon 9 dikembangkan oleh SpaceX milik Elon Musk untuk menjadi roket kelas orbital pertama yang mampu meluncurkan banyak misi. Roket ini bisa digunakan ulang sehingga bisa menekan biaya.
Roket yang digunakan dalam meluncurkan satelit mata-mata milik US National Reconnaissance Office (NRO) kemarin adalah roket yang sama yang digunakan untuk mengirim muatan NRO pada bulan Februari 2022.
SpaceX sekarang telah menerbangkan kembali booster dan pesawat ruang angkasa puluhan kali pada peluncuran satelit dan kargo, tetapi tahun lalu menggunakan perangkat keras yang digunakan kembali untuk misi termasuk astronot, menandai pertama kalinya perusahaan melakukannya pada misi berawak.
Sebelumnya, SpaceX telah mengirim satelit mata-mata rahasia militer Amerika Serikat (AS) ke orbit dari Vandenberg Space Force Base di California pada Rabu 2 Februari 2022 pukul 15:27 waktu setempat. Roket Falcon 9 dua tahap membawa muatan NROL-87 milik NRO.
Seperti kebanyakan pesawat ruang angkasa NRO, tidak dijelaskan apa yang akan dilakukan satelit mata-mata di orbit; aktivitas dan klasifikasi instrumennya. NRO selama ini mengoperasikan armada satelit mata-mata AS. Dan, atas permintaan NRO, SpaceX mengakhiri webcast peluncuran tepat setelah tahap pertama mendarat.
(ysw)