Misi Juno Ungkap Jupiter Sering Gerhana Matahari, Begini Penampakan Bayangan Ganymede
loading...
A
A
A
FLORIDA - Misi Juno NASA berhasil menangkap bayangan Ganymede, bulan terbesar di Jupiter , dalam foto baru yang menakjubkan. Fenomena ini mengungkap bahwa gerhana matahari total sering terjadi di Jupiter karena memiliki 4 bulan yang besar, yaitu Ganymede, Io, Europa, dan Callisto.
Misi Juno NASA melesat dekat planet Jupiter yang memuntahkan radiasi untuk ke-40 kalinya pada 25 Februari 2022. Misi Juno berhasil mengabadikan gambar mentah yang dihasilkan dari pertemuan itu dipancarkan ke Bumi.
Di sana, ilmuwan warga Thomas Thomopoulos menciptakan pemandangan menakjubkan ini berdasarkan apa yang dilihat oleh instrumen JunoCam. Juno terbang kira-kira 71.000 kilometer di atas puncak awan Jupiter selama pertemuan itu, yang kira-kira 15 kali lebih dekat dari jarak orbit Ganymede sekitar 1,1 juta kilometer.
“JunoCam, mengambil gambar ini dari sangat dekat dengan Jupiter, membuat bayangan Ganymede tampak sangat besar,” kata NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (25/4/2022).
NASA menyebutkan, jika seorang pengamat berani menghadapi radiasi untuk mengapung di dalam oval yang terlihat pada gambar, berarti orang itu akan mengalami gerhana matahari total. "Gerhana total lebih sering terjadi di Jupiter daripada Bumi," kata NASA.
Pesawat ruang angkasa Juno sedang dalam misi jangka panjang untuk memahami cuaca dan dinamika Jupiter, planet terbesar di tata surya kita. Mempelajari planet Jupiter dari dekat memungkinkan para ilmuwan juga untuk mengetahui bagaimana perilaku planet ekstrasurya besar di tata surya lain.
Juno tetap dalam kondisi yang baik di tengah misi yang diperpanjang, tetapi akan memiliki umur yang terbatas karena jumlah radiasi yang dihadapinya. Para ilmuwan luar angkasa memiliki rencana besar untuk bulan-bulan es Jupiter di tahun 2030-an, termasuk kunjungan dari Europa Clipper NASA dan Jupiter Icy Moons Explorer dari Badan Antariksa Eropa.
Misi Juno NASA melesat dekat planet Jupiter yang memuntahkan radiasi untuk ke-40 kalinya pada 25 Februari 2022. Misi Juno berhasil mengabadikan gambar mentah yang dihasilkan dari pertemuan itu dipancarkan ke Bumi.
Di sana, ilmuwan warga Thomas Thomopoulos menciptakan pemandangan menakjubkan ini berdasarkan apa yang dilihat oleh instrumen JunoCam. Juno terbang kira-kira 71.000 kilometer di atas puncak awan Jupiter selama pertemuan itu, yang kira-kira 15 kali lebih dekat dari jarak orbit Ganymede sekitar 1,1 juta kilometer.
“JunoCam, mengambil gambar ini dari sangat dekat dengan Jupiter, membuat bayangan Ganymede tampak sangat besar,” kata NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (25/4/2022).
NASA menyebutkan, jika seorang pengamat berani menghadapi radiasi untuk mengapung di dalam oval yang terlihat pada gambar, berarti orang itu akan mengalami gerhana matahari total. "Gerhana total lebih sering terjadi di Jupiter daripada Bumi," kata NASA.
Pesawat ruang angkasa Juno sedang dalam misi jangka panjang untuk memahami cuaca dan dinamika Jupiter, planet terbesar di tata surya kita. Mempelajari planet Jupiter dari dekat memungkinkan para ilmuwan juga untuk mengetahui bagaimana perilaku planet ekstrasurya besar di tata surya lain.
Juno tetap dalam kondisi yang baik di tengah misi yang diperpanjang, tetapi akan memiliki umur yang terbatas karena jumlah radiasi yang dihadapinya. Para ilmuwan luar angkasa memiliki rencana besar untuk bulan-bulan es Jupiter di tahun 2030-an, termasuk kunjungan dari Europa Clipper NASA dan Jupiter Icy Moons Explorer dari Badan Antariksa Eropa.
(wib)