Penemuan Rumah Batu Berusia 8.500 Tahun, Jadi Bukti UEA Dulunya Wilayah Pantai yang Subur

Selasa, 10 Mei 2022 - 19:23 WIB
loading...
Penemuan Rumah Batu Berusia 8.500 Tahun, Jadi Bukti UEA Dulunya Wilayah Pantai yang Subur
Para arkeolog menemukan struktur rumah batu yang diperkirakan berusia 8.500 tahun di pulau Ghagha, lepas pantau Abu Dhabi. Foto/Live Science/DCT Abu Dhabi
A A A
ABU DHABI - Para arkeolog menemukan struktur rumah batu yang diperkirakan berusia 8.500 tahun di pulau Ghagha, lepas pantau Abu Dhabi. Penemuan ini menjadi bukti bahwa Uni Emirat Arab (UEA) dulunya merupakan wilayah pantai yang subur.

Dari analisis isotop karbon atau versi karbon, dalam fragmen arang dari situs itu menunjukkan struktur tersebut 500 tahun lebih tua daripada struktur yang ditemukan sebelumnya di UEA. Menurut pernyataan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata - Abu Dhabi (DCT Abu Dhabi) pada Februari 2022, struktur bangunan tertua yang pernah ditemukan berada di Pulau Marawah.

Para arkeolog menyebutkan bahwa ini merupakan struktur rumah tertua yang pernah ditemukan di Uni Emirat Arab (UEA) dan berasal dari periode Neolitik. “Temuan arkeologis ini menunjukkan bahwa orang-orang menetap dan membangun rumah di sini 8.500 tahun yang lalu,” kata Mohamed Al Mubarak, Ketua DCT Abu Dhabi, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (10/5/2022).



Struktur rumah batu yang ditemukan di Ghagha ini diyakini sebagai rumah bagi komunitas kecil yang tinggal di pulau itu sepanjang tahun. Kamar-kamar bundar memiliki dinding batu, sisa-sisanya berukuran 1 meter.

Para arkeolog juga menemukan artefak, seperti mata panah batu, di situs tersebut. Ini kemungkinan akan digunakan untuk berburu, berarti penduduk pulau juga bergantung pada sumber daya laut untuk hidup sehari-hari.
Penemuan Rumah Batu Berusia 8.500 Tahun, Jadi Bukti UEA Dulunya Wilayah Pantai yang Subur


Para arkeolog tidak tahu persis berapa lama permukiman itu dihuni. Namun, penemuan penguburan seseorang di situs itu 5.000 tahun yang lalu, setelah pemukiman itu ditinggalkan, menggambarkan bahwa struktur itu merupakan aspek budaya dan sejarah yang penting di pulau itu. Apalagi pemakaman dari periode ini jarang ditemukan di pulau-pulau Abu Dhabi.

“Ketika orang-orang Neolitik tinggal di Ghagha dan Marawah, pulau-pulau ini tidak ‘gersang dan tidak ramah’, sebaliknyya di sini merupakan ‘pantai yang subur’. Bukti ini akan menyusun kembali pulau-pulau Abu Dhabi dalam sejarah budaya wilayah yang lebih luas,” menurut pernyataan DCT Abu Dhabi.



Temuan ini menyoroti hubungan historis antara orang-orang UEA dan laut. Sebelum penemuan ini, diyakini bahwa orang-orang menetap di daerah yang sekarang menjadi UEA pada periode Neolitik berhubungan erat dengan rute perdagangan laut jarak jauh. Namun, penemuan baru ini juga menunjukkan bahwa pemukiman Neolitik sudah ada sebelum evolusi perdagangan di daerah tersebut.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2496 seconds (0.1#10.140)