Belajar dari Alam Sekitar, Aice Dukung Budaya Literasi
loading...
A
A
A
“Kami memulai upaya bersama dengan banyak pihak sejak 2014, dengan mengumpulkan kontribusi tenaga, pikiran, barang dan dana dari banyak relawan dan berbagai kalangan masyarakat maupun swasta. Kami mengajar di berbagai sekolah yang ada di kota maupun di kampung. Interaksi antara para profesional berbagai bidang dengan siswa dan guru SD diniatkan untuk membangun gagasan kemajuan bagi anak-anak kita,” jelas Tunggul.
Selain itu, RLI juga meyakini program yang berkesinambungan bukan hanya akan memberikan pengalaman dan gambaran bagi masyarakat secara langsung terhadap kondisi pendidikan publik di Banyuwangi, tapi juga membangkitkan empati dan apresiasi terhadap guru yang ada di pelosok.
Dalam aktivitas ISL kali ini mereka melibatkan sekitar 300 siswa SD, orang tua dan relawan dari berbagai bidang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 04 Kampung Bongkoran, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Kegiatan selama tiga hari tersebut akan meliputi berbagai aktifitas belajar siswa di dalam dan luar ruang. Tak kurang dari 32 relawan dari kalangan profesional berbagai bidang akan memberikan gambaran kepada siswa SD tentang berbagai profesi yang dapat dijadikan pilihan cita-cita di masa depan.
Di hari terakhir, ratusan peserta dijadwalkan untuk melakukan penanaman berbagai jenis pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan di area Kampung Bongkoran, dan dilanjutkan dengan berbagi es krim Aice yang akan menebar kebahagiaan bagi para siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian acara.
Bukan hanya itu, di kegiatan ini Aice Grup juga mendonasikan sejumlah masker medis kepada para peserta sebagai upaya untuk membangun kesadaran Prokes di kalangan anak.
Sebelumnya program ini menyambangi anak-anak pejuang kanker di Rumah KITA Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Jakarta Pusat, kemudian kepada ribuan anak di sejumlah panti sosial dan panti asuhan di Jakarta dan sekitarnya serta membantu para korban gempa dan banjir bandang di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Selain itu, RLI juga meyakini program yang berkesinambungan bukan hanya akan memberikan pengalaman dan gambaran bagi masyarakat secara langsung terhadap kondisi pendidikan publik di Banyuwangi, tapi juga membangkitkan empati dan apresiasi terhadap guru yang ada di pelosok.
Dalam aktivitas ISL kali ini mereka melibatkan sekitar 300 siswa SD, orang tua dan relawan dari berbagai bidang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 04 Kampung Bongkoran, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Kegiatan selama tiga hari tersebut akan meliputi berbagai aktifitas belajar siswa di dalam dan luar ruang. Tak kurang dari 32 relawan dari kalangan profesional berbagai bidang akan memberikan gambaran kepada siswa SD tentang berbagai profesi yang dapat dijadikan pilihan cita-cita di masa depan.
Di hari terakhir, ratusan peserta dijadwalkan untuk melakukan penanaman berbagai jenis pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan di area Kampung Bongkoran, dan dilanjutkan dengan berbagi es krim Aice yang akan menebar kebahagiaan bagi para siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian acara.
Bukan hanya itu, di kegiatan ini Aice Grup juga mendonasikan sejumlah masker medis kepada para peserta sebagai upaya untuk membangun kesadaran Prokes di kalangan anak.
Sebelumnya program ini menyambangi anak-anak pejuang kanker di Rumah KITA Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Jakarta Pusat, kemudian kepada ribuan anak di sejumlah panti sosial dan panti asuhan di Jakarta dan sekitarnya serta membantu para korban gempa dan banjir bandang di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
(wbs)