Perang Rusia Ukraina Makin Panas, Inggris Persenjatai Kapal Selam Nuklir dengan Rudal Tomahawk

Kamis, 02 Juni 2022 - 17:06 WIB
loading...
Perang Rusia Ukraina Makin Panas, Inggris Persenjatai Kapal Selam Nuklir dengan Rudal Tomahawk
Kapal selam bertenaga nuklir kelas Astute milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris dilengkapi dengan senjata mematikan rudal jelajah Tomahawk. Foto/Wikipedia/BulgarianMilitary
A A A
LONDON - Kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris dilengkapi dengan senjata mematikan rudal jelajah Tomahawk . Kapal selam kelas Astute Inggris ini menggunakan jenis rudal Tomahawk paling modern yang mampu menjangkau target musuh sejauh 1.609 kilometer.

Tomahawk Land Attack Block V yang paling modern ini memiliki jangkauan yang lebih signifikan dari versi sebelumnya. Penambahan rudal jelajah Tomahawk Land Attack Block V ke dalam kapal selam kelas Astute Inggris akan memastikan kekuatan serangan yang tepat.

“Tomahawk Land Attack Block V akan menangani ancaman angkatan laut di masa depan,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Inggris dikutip SINDOnews dari laman BulgarianMilitary.com, Kamis (2/6/2022).



Rudal jelajah Tomahawk versi yang lebih lama, yaitu Blok IV, dapat memprogram ulang sistem senjatanya dalam penerbangan menggunakan komunikasi satelit dua arah. Fitur yang sama tetap dipertahankan dalam versi terbaru yang akan dibeli Inggris.

Tomahawk Blok V memiliki kemampuan lain yang membedakannya dari kebanyakan jenis rudal di kelas ini, yaitu kemampuannya untuk berkeliaran di area target. Selain itu, rudal yang memiliki lebar sayap 2,67 meter ini dapat menilai kerusakan yang ditimbulkan dalam pertempuran.
Perang Rusia Ukraina Makin Panas, Inggris Persenjatai Kapal Selam Nuklir dengan Rudal Tomahawk


Tomahawk adalah rudal jelajah yang telah dimodifikasi agar dapat diluncurkan dari laut atau darat, baik dari kapal perang, kapal selam, atau sistem rudal permukaan-ke-permukaan. Block V Tactical Tomahawk berbeda dari pendahulunya terutama dalam peningkatan jangkauan lebih dari 1.666 km. Jarak ini setara dengan Serang ke Surabaya pulang pergi.



Setelah diluncurkan, roket Tomahawk meluncur ke target musuh menggunakan mesin turbofan Williams International F107-WR-402, dengan bahan bakar TH-dimer dan pendorong roket berbahan bakar padat. Rudal Tomahawk dapat terbang pada ketinggian 30-50 meter dan mengembangkan kecepatan subsonik Mach 0,74, yaitu sekitar 913,6 km/jam.

Sistem pemandu rudal mencakup integrasi beberapa sistem utama: GPS, INS, TERCOM, DSMAC, dan radar homing aktif [RGM / UGM-109B]. Tomahwak menggunakan hulu ledak konvensional, yaitu 450 kg peledak tinggi atau dispenser submunisi dengan BLU-97 / B Combined Effects Bomb atau PBXN.

PBXN-9 adalah PBX atau hulu ledak berikat polimer, juga disebut PBX atau bahan peledak berikat plastik. Jenis bahan peledak ini menggunakan polimer sintetik dalam jumlah yang sangat kecil dan merupakan bagian dari bubuk bahan peledak dalam matriks muatan.



Bahan peledak ini telah dikembangkan sejak awal 1950-an, tetapi hanya pada 1960-an dan 1970-an menemukan aplikasi di hulu ledak berbagai proyektil. Sekilas menunjukkan bahwa PBX banyak digunakan di berbagai hulu ledak, beberapa rudal berkecepatan tinggi, dan proyektil, seperti nuklir W62, W70, W68, W79, W82, dan banyak lainnya.
Perang Rusia Ukraina Makin Panas, Inggris Persenjatai Kapal Selam Nuklir dengan Rudal Tomahawk


PBX ditemukan di torpedo Mk-48, serta di rudal jelajah supersonik bertenaga jet BGM-109 Tomahawk dan rudal jarak pendek AIM-9X Sidewinder. Dalam beberapa tahun terakhir, hulu ledak PBX telah diaplikasikan secara luas dalam pengembangan rudal artileri angkatan laut.

Di Inggris, pejabat Departemen Pertahanan telah menyatakan kepuasan dengan keputusan untuk memperoleh rudal buatan AS yang dimodernisasi ini. Jeremy Quinn, menteri pertahanan Inggris, mengatakan kapal selam Angkatan Laut Kerajaan akan memiliki salah satu senjata paling mematikan dan paling akurat.

Sementara Laksamana Muda Simon Asquith berpikir kapal selam akan mendapatkan keuntungan strategis dan operasional. Sedangkan, Ed Cutts, seorang pejabat Departemen Pertahanan Inggris, memuji rudal tersebut karena sudah terbukti dalam pertempuran yang menentukan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2053 seconds (0.1#10.140)