Ini Misteri Danau Victoria Dikenal Mematikan di Dunia

Rabu, 15 Juni 2022 - 23:22 WIB
loading...
Ini Misteri Danau Victoria Dikenal Mematikan di Dunia
Danau Victoria adalah danau terbesar berdasarkan wilayah, dan salah satu danau air tawar terbesar di dunia (kedua setelah Danau Superior di Afrika Utara). Foto/iflscience
A A A
KAMPALA - Danau Victoria adalah danau terbesar berdasarkan wilayah, dan salah satu danau air tawar terbesar di dunia (kedua setelah Danau Superior di Afrika Utara). Namun, danau ini memiliki rahasia suram karena dikenal sebagai salah satu yang paling mematikan di dunia.

Danau seluas 70.000 kilometer persegi (43495 mil) adalah sumber daya vital bagi jutaan orang, dan membentang di tiga negara Afrika Timur: Kenya, Tanzania, dan Uganda. Ini adalah reservoir utama Sungai Nil dan merupakan rumah bagi lebih dari 80 pulau.

Kondisi cuaca yang tidak menentu di Danau ini dan campuran komunikasi yang buruk mengakibatkan sekitar 5.000 kematian per tahun. Selain itu, danau ini menyimpan hewan yang mematikan, dan itu bukan predator ganas, tapi spesies siput tertentu.



Siput kecil ini adalah inang schistosomiasis, juga dikenal sebagai bilharzia. Hal ini menyebabkan Danau Victoria menjadi salah satu hotspot schistosomiasis paling terkenal berbahaya di dunia.

Apa itu schistosomiasis? Dikutip dari laman iflscience, Rabu (15/6/2022), schistosomiasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing parasit kecil (fluke). Schistosomiasis merupakan penyakit tropis terabaikan dan memiliki siklus hidup yang sangat kompleks, melibatkan manusia dan keong air tawar.

Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Theodor Bilharz (maka nama bilharzia) pada tahun 1850-an. Namun, penyakit ini telah ada untuk waktu yang lama dan bukti infeksi bahkan telah ditemukan di mumi Mesir Kuno.



Orang bisa mendapatkan parasit dengan berenang di air tawar yang terinfeksi. Ada lima jenis utama schistosomes yang bertanggung jawab atas penyakit ini. Di Danau Victoria, parasit utama adalah Schistosoma Mansoni.

Ketika ada pemeriksaan anak sekolah di Mwanza, Tanzania, yang tinggal di tepi danau, hampir 25 persen atau lebih memiliki parasit ini dalam satu sampel tinja. Ketika orang yang terinfeksi mengeluarkan urin atau kotoran yang terkontaminasi ke dalam air tawar, telur menetas menjadi larva (bayi kecil Schistosoma, atau nama yang lebih teknis adalah miracidia).

Larva ini berenang melalui air dan akan menembus dan menginfeksi siput air tawar. Ketika larva memiliki waktu yang cukup untuk berkembang dan berkembang biak secara aseksual di dalam bekicot, maka mereka akan dilepaskan kembali ke badan air dalam bentuk yang disebut cercaria.

Mereka akan berenang berkeliling (sampai tiga hari) mencari inang berikutnya, manusia yang tidak curiga. Begitu mereka bermigrasi ke aliran darah, mereka melakukan tur ajaib kecil di sekitar tubuh. Berhenti di paru-paru dan akhirnya berakhir di hati.

Jika terdapat schistosom jantan dan betina maka betina akan menghimpit tubuhnya ke dalam saluran jantan (disebut kanal ginekofora), dalam posisi seperti menyendok. Kemudian mereka akan melakukan perjalanan sebagai pasangan siam ini ke tujuan akhir, tujuan akhir ini tergantung pada spesies parasit itu. Beberapa bermigrasi di sekitar usus dan lainnya ke kandung kemih.

Hanya ada satu pengobatan yang disetujui untuk digunakan dan itu adalah praziquantel. Ini adalah obat satu dosis yang dapat diberikan kepada sekelompok besar orang, tetapi masalahnya adalah obat ini hanya efektif pada cacing dewasa dan tidak untuk tahap cacing lainnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)