Danau Kivu di Rwanda-Kongo, Surga Pembunuh yang Menyimpan Rahasia Mematikan
loading...
A
A
A
KIGALI - Danau Kivu adalah salah satu danau Rift besar Afrika yang terletak di antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo. Diapit oleh perbukitan hijau dipenuhi pepohonan yang daunnya berjatuhan ke perairan seperti kaca, Danau Kivu bak surga yang tenang.
Namun, di Rwanda dan DR Kongo, banyak yang hidup dalam ketakutan akan potensi bahaya yang tersembunyi di dalam danau yang dijuluki danau pembunuh ini. Banyak cerita tentang perenang yang menghilang ke kedalamannya setelah mengalami sesak napas atau ditarik ke bawah dasar danau.
Bukan, bukan karena ada kekuatan mistis atau sejenisnya. Ini juga bukan tanda-tanda kimiat sudah dekat. Anda ngak usah berpikir terlalu jauh. Penyebabnya, di dalam Danau Kivu terdapat konsentrasi besar gas metana dan karbon dioksida, akibat aktivitas vulkanik selama ribuan tahun.
Loh, kenapa berbahaya? Begini, di seluruh dunia hanya ada tiga danau yang memiliki kondisi seperti Danau Kivu. Dua danau lainnya adalah, Danau Nyos dan Monoun di barat laut Kamerun. Kedua danau ini, pernah mengalami letusan limnik pada 1980-an.
Letusan limnik adalah bencana alam yang terjadi ketika karbon dioksida secara mendadak meletus dari dasar danau dan membentuk awan gas beracun yang dapat membuat hewan dan manusia mati lemas karena tidak dapat bernapas. Letusan tersebut juga dapat memicu tsunami, meskipun sangat jarang terjadi.
Letusan limnik Danau Nyos menjadi bencana besar karena mencekik lebih dari 1.700 orang akibat pelepasan gas karbon dioksida yang beracun. Padahal bencana ini terjadi di daerah pedesaan, sedangkan di sekitar Danau Kivu ada 2 juta orang akan berpotensi terancam bencana serupa.
Makanya, ketika terjadi letusan Gunung Nyiragongo yang berada di Utara Danau Kivu pada Mei 2021, menimbulkan kekhawatiran besar. Terutama para pekerja dan insinyur pembangkit listrik terapung di Danau Kivu. Bukan lahar yang dimuntahkan Gunung Nyiragongo yang dikhawatirkan, tapi getaran hebat yang dikirimkan letusan gunung berapi itu ke Danau Kivu yang ditakutkan.
“Getaran itu bisa memicu letusan limnik yang menyebabkan ledakan besar gas dari perairan dalam ke permukaan. Ini mengakibatkan gelombang besar dan awan gas beracun yang akan membahayakan nyawa jutaan orang. Inilah yang kami sebut danau pembunuh,” kata Darchambeau, manajer lingkungan di KivuWatt, perusahaan pembangkit listrik terapung di Danau Kivu.
Namun, di Rwanda dan DR Kongo, banyak yang hidup dalam ketakutan akan potensi bahaya yang tersembunyi di dalam danau yang dijuluki danau pembunuh ini. Banyak cerita tentang perenang yang menghilang ke kedalamannya setelah mengalami sesak napas atau ditarik ke bawah dasar danau.
Bukan, bukan karena ada kekuatan mistis atau sejenisnya. Ini juga bukan tanda-tanda kimiat sudah dekat. Anda ngak usah berpikir terlalu jauh. Penyebabnya, di dalam Danau Kivu terdapat konsentrasi besar gas metana dan karbon dioksida, akibat aktivitas vulkanik selama ribuan tahun.
Loh, kenapa berbahaya? Begini, di seluruh dunia hanya ada tiga danau yang memiliki kondisi seperti Danau Kivu. Dua danau lainnya adalah, Danau Nyos dan Monoun di barat laut Kamerun. Kedua danau ini, pernah mengalami letusan limnik pada 1980-an.
Letusan limnik adalah bencana alam yang terjadi ketika karbon dioksida secara mendadak meletus dari dasar danau dan membentuk awan gas beracun yang dapat membuat hewan dan manusia mati lemas karena tidak dapat bernapas. Letusan tersebut juga dapat memicu tsunami, meskipun sangat jarang terjadi.
Letusan limnik Danau Nyos menjadi bencana besar karena mencekik lebih dari 1.700 orang akibat pelepasan gas karbon dioksida yang beracun. Padahal bencana ini terjadi di daerah pedesaan, sedangkan di sekitar Danau Kivu ada 2 juta orang akan berpotensi terancam bencana serupa.
Makanya, ketika terjadi letusan Gunung Nyiragongo yang berada di Utara Danau Kivu pada Mei 2021, menimbulkan kekhawatiran besar. Terutama para pekerja dan insinyur pembangkit listrik terapung di Danau Kivu. Bukan lahar yang dimuntahkan Gunung Nyiragongo yang dikhawatirkan, tapi getaran hebat yang dikirimkan letusan gunung berapi itu ke Danau Kivu yang ditakutkan.
“Getaran itu bisa memicu letusan limnik yang menyebabkan ledakan besar gas dari perairan dalam ke permukaan. Ini mengakibatkan gelombang besar dan awan gas beracun yang akan membahayakan nyawa jutaan orang. Inilah yang kami sebut danau pembunuh,” kata Darchambeau, manajer lingkungan di KivuWatt, perusahaan pembangkit listrik terapung di Danau Kivu.