Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Berstatus Terancam Punah pada 1990-an, Macan Kumbang Sekarang Predator Paling Ganas di Florida
loading...
Macan kumbang Florida sekarang sekarang menjadi pemangsa utama rusa berekor putih nomor satu di Florida Barat Daya. Foto/Defenders
A
A
A
FLORIDA - Macan kumbang Florida sekarang sekarang menjadi pemangsa utama rusa berekor putih nomor satu di Florida Barat Daya. Padahal macan kumbang (Panthers) pada tahun 1990-an statusnya terancam punah.
Fakta ini diperoleh dari studi baru ilmuwan University of Georgia yang menemukan bahwa macan kumbang Florida adalah penyebab kematian No. 1 untuk rusa berekor putih di Florida Barat Daya. Diketahui selama tahun 1990-an, sumber utama kematian rusa ekor putih adalah kucing hutan dan pemburu liar.
Diterbitkan bulan ini di Journal of Applied Ecology, publikasi ini merupakan bagian dari South Florida Deer Study. Proyek penelitian rusa berekor putih skala besar yang didanai oleh Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida dari 2015 hingga 2019.
“Jumlah rusa yang dibunuh oleh macan kumbang Florida sangat tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya,” kata Richard Chandler, profesor di UGA Warnell School of Forestry and Natural Resources dikutip SINDOnews dari laman Sciencedaily, Kamis (16/6/2022).
Dari 241 ekor rusa yang ditangkap dan dipasangi kalung GPS selama penelitian, 96 ekor dibunuh oleh macan kumbang Florida. Dalam studi baru, hanya 7 ekor rusa yang dibunuh oleh kucing hutan, dan hanya satu ekor rusa yang ditangkap oleh pemburu.
“Predasi panther berubah dari sumber kematian yang sangat kecil menjadi sekarang menjadi sumber kematian yang dominan bagi rusa,” kata Chandler. Peningkatan predator macan kumbang pada rusa terjadi di tengah pergeseran yang lebih besar yang terjadi di seluruh lanskap.
Terdaftar sebagai terancam punah oleh US Fish and Wildlife Service, panther Florida mewakili satu-satunya populasi puma di Amerika Serikat bagian timur. Upaya restorasi genetik dimulai pada pertengahan 1990-an sebagai tanggapan atas rendahnya populasi dan masalah perkawinan sedarah, dan populasi macan kumbang telah meningkat secara substansial selama 20 tahun terakhir, dari 20 menjadi 30 ekor pada 1990-an hingga mencapai 200 ekor pada 2017.
Fakta ini diperoleh dari studi baru ilmuwan University of Georgia yang menemukan bahwa macan kumbang Florida adalah penyebab kematian No. 1 untuk rusa berekor putih di Florida Barat Daya. Diketahui selama tahun 1990-an, sumber utama kematian rusa ekor putih adalah kucing hutan dan pemburu liar.
Diterbitkan bulan ini di Journal of Applied Ecology, publikasi ini merupakan bagian dari South Florida Deer Study. Proyek penelitian rusa berekor putih skala besar yang didanai oleh Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida dari 2015 hingga 2019.
“Jumlah rusa yang dibunuh oleh macan kumbang Florida sangat tinggi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya,” kata Richard Chandler, profesor di UGA Warnell School of Forestry and Natural Resources dikutip SINDOnews dari laman Sciencedaily, Kamis (16/6/2022).
Dari 241 ekor rusa yang ditangkap dan dipasangi kalung GPS selama penelitian, 96 ekor dibunuh oleh macan kumbang Florida. Dalam studi baru, hanya 7 ekor rusa yang dibunuh oleh kucing hutan, dan hanya satu ekor rusa yang ditangkap oleh pemburu.
“Predasi panther berubah dari sumber kematian yang sangat kecil menjadi sekarang menjadi sumber kematian yang dominan bagi rusa,” kata Chandler. Peningkatan predator macan kumbang pada rusa terjadi di tengah pergeseran yang lebih besar yang terjadi di seluruh lanskap.
Terdaftar sebagai terancam punah oleh US Fish and Wildlife Service, panther Florida mewakili satu-satunya populasi puma di Amerika Serikat bagian timur. Upaya restorasi genetik dimulai pada pertengahan 1990-an sebagai tanggapan atas rendahnya populasi dan masalah perkawinan sedarah, dan populasi macan kumbang telah meningkat secara substansial selama 20 tahun terakhir, dari 20 menjadi 30 ekor pada 1990-an hingga mencapai 200 ekor pada 2017.
(wib)
Explore More