Profil Profesor Sedyatmo, Penemu Pondasi Cakar Ayam dari Indonesia yang Mendunia

Senin, 20 Juni 2022 - 09:31 WIB
loading...
Profil Profesor Sedyatmo,...
Profesor Sedyatmo (Sedijatmo atau Sediyatmo) adalah penemu sistem pondasi konstruksi Cakar Ayam banyak diaplikasikan sebagai solusi pondasi di lahan lunak. Foto/Kementerian PUPR/Wikipedia
A A A
JAKARTA - Profesor Sedyatmo (Sedijatmo atau Sediyatmo) adalah penemu sistem pondasi konstruksi Cakar Ayam banyak diaplikasikan sebagai solusi pondasi di lahan lunak. Konstruksi Cakar Ayam yang diperkenalkan Prof Sedyatmo Atmohoedojo pada tahun 1962 telah dikenal dibanyak negara, bahkan mendapat pengakuan paten internasional di 11 negara.

Sedyatmo dilahirkan di Desa Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Ahad Kliwon tanggal 24 Oktober 1909. Dia merupakan putra ketiga Raden Mas Panji Hatmo Hudoyo (cucu Mangkunegoro III-Surakarta) dengan Raden Ayu Sarsani Mangunkusumo.

Sedyatmo setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) di Algemene Middel-bare School (AMS) Yogyakarta. Kemudian, melanjutkan ke Technishe Hogeschool de Bandoeng (THS) yang sekarang dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1930.



Setelah empat tahun menempuh pendidikan, Sedyatmo meraih gelar Insinyur pada tahun 1934. Setelah lulus Sedyatmo memilih kembali ke Mangkunegaran dan bekerja sebagai insinyur perencanaan di berbagai instansi pemerintahan.

Dalam bekerja Sedyatmo dikenal gigih dan punya disiplin yang tinggi. Dia juga kaya akan gagasan-gagasan inovatif. Lantaran etos kerjanya yang tinggi serta dikenal banyak akalnya, Sedyatmo mendapat julukan “si Kancil”.

Dalam perjalanan karier dan pengabdiannya sebagai Insinyur, bangsa Indonesia kemudian mencatat kegemilangan karyanya melalui Konstruksi Cakar Ayam yang digagasnya pada tahun 1962. Sistem pondasi cakar ayam ini juga telah dikenal dibanyak negara, bahkan telah mendapat pengakuan paten internasional di 11 negara, di antaranya Indonesia, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Belanda, dan Denmark.



Dikutip dari laman ftik.itpln.ac.id, pondasi cakar ayam tersusun dari pelat beton bertulang tipis yang didukung buis-buis beton bertulang yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit dengan pelat beton pada jarak 200-250 cm. Tebal pelat beton antara 10-20cm, sedang pipa buis beton bertulang berdiameter 120 cm dengan ketebalan sekitar 8 cm dan panjang 150-250 cm.

Buis-buis beton ini gunanya untuk pengaku pelat. Dalam mendukung beban bangunan, pelat buis beton dan tanah yang terkurung di dalam pondasi bekerja sama sehingga menciptakan suatu sistem komposit yang di dalam cara bekerjanya secara keseluruhan identik dengan pondasi rakit raft foundation.
Profil Profesor Sedyatmo, Penemu Pondasi Cakar Ayam dari Indonesia yang Mendunia
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)