Mikroplastik Telah Masuk ke Organ Tubuh Manusia di Semua Negara
loading...
A
A
A
LONDON - Manusia mengotori permukaan bumi dengan potongan-potongan kecil sampah plastik di mana-mana. Bahkan, mikroplastik juga telah ditemukan dalam tubuh manusia dengan implikasi yang tidak pasti.
Jutaan ton plastik diproduksi setiap tahun, sebagian besar dari bahan bakar fosil, memasuki lingkungan dan terurai menjadi bagian yang semakin kecil.
Peneliti di Oceanographic Microbial Laboratory di Perancis, Jean-Francois Ghiglione, mengatakan bahwa saat ini semakin banyak penelitian ilmiah yang mendeteksi mikroplastik di beberapa organ manusia.
Dia mengatakan, temuan itu termasuk di paru-paru, limpa, ginjal, dan bahkan plasenta.
“Sulit membayangkan 10 tahun yang lalu ada banyak fragmen mikroplastik kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, ditemukan di mana-mana,''
"Bahkan, kita tidak bisa membayangkan mikroplastik juga ditemukan di tubuh manusia," katanya.
Seorang peneliti dari Hull Medical School di Inggris (UK), Laura Sadofsky mengatakan, mereka sadar akan keberadaan mikroplastik di udara dan di mana-mana.
Tim penelitinya juga menemukan polipropilen dan mikroplastik tipe PET di jaringan paru-paru dan mendeteksi serat dari kain sintetis.
"Agak mengejutkan mengetahui seberapa jauh ia memasuki paru-paru dan ukuran partikelnya," katanya.
Jutaan ton plastik diproduksi setiap tahun, sebagian besar dari bahan bakar fosil, memasuki lingkungan dan terurai menjadi bagian yang semakin kecil.
Peneliti di Oceanographic Microbial Laboratory di Perancis, Jean-Francois Ghiglione, mengatakan bahwa saat ini semakin banyak penelitian ilmiah yang mendeteksi mikroplastik di beberapa organ manusia.
Dia mengatakan, temuan itu termasuk di paru-paru, limpa, ginjal, dan bahkan plasenta.
“Sulit membayangkan 10 tahun yang lalu ada banyak fragmen mikroplastik kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, ditemukan di mana-mana,''
"Bahkan, kita tidak bisa membayangkan mikroplastik juga ditemukan di tubuh manusia," katanya.
Seorang peneliti dari Hull Medical School di Inggris (UK), Laura Sadofsky mengatakan, mereka sadar akan keberadaan mikroplastik di udara dan di mana-mana.
Tim penelitinya juga menemukan polipropilen dan mikroplastik tipe PET di jaringan paru-paru dan mendeteksi serat dari kain sintetis.
"Agak mengejutkan mengetahui seberapa jauh ia memasuki paru-paru dan ukuran partikelnya," katanya.