Ilmuwan Temukan Hiu Berjalan, Bergerak di Pantai dengan Siripnya

Sabtu, 30 Juli 2022 - 12:31 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Hiu Berjalan, Bergerak di Pantai dengan Siripnya
Forrest Galante, seorang konservasionis dan ahli biologi, baru-baru ini membagikan rekaman langka dari spesies hiu tanda pangkat berjalan menggunakan siripnya di pantai Papua Nugini . Foto/Live Science
A A A
PORT MORESBY - Para ilmuwan menemukan hiu berjalan menggunakan siripnya di pantai Papua Nugini yang membuat takjub. Spesies hiu unik ini dikenal dengan epaulette shark atau hiu tanda pangkat (Hemiscyllium ocellatum), yang dikenal karena kemampuannya berjalan di darat.

Hiu ini bergerak menggunakan siripnya untuk menyeret tubuhnya sendiri. Hiu kecil berwarna cokelat dan berbintik-bintik hitam itu bergerak melintasi kolam air pasang yang tidak banyak air. Hiu ini menelusuri dengan perutnya, bergerak seperti singa laut yang lamban saat menyeret tubuhnya melintasi pantai.

Forrest Galante, seorang konservasionis dan ahli biologi, baru-baru ini membagikan rekaman langka dari spesies hiu tanda pangkat yang tidak biasa ini dalam acara spesial untuk Pekan Hiu Discovery Channel yang disebut Pulau Hiu Berjalan. “Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah salah satu spesies hiu tanda pangkat Papua didokumentasikan berjalan. Ini sangat luar biasa,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (30/7/2022).



Para ilmuwan berpikir hiu tanda pangkat, spesies yang ditemukan di seluruh pantai selatan New Guinea dan pantai utara Australia, mengembangkan kemampuan berjalan untuk membantu mencari makanan di lingkungan berbeda untuk bertahan hidup.

“Semua kemampuan itu dimiliki (suatu spesies) untuk bertahan hidup lebih baik dan meningkatkan beradaptasi di lingkungan yang aman dan bisa mendapatkan makanan,” kata Gavin Naylor, Direktur Program Florida untuk Penelitian Hiu di Museum Alam Florida.
Ilmuwan Temukan Hiu Berjalan, Bergerak di Pantai dengan Siripnya


Sejarah di Gainesville, hiu tanda pangkat, tumbuh sampai 1 meter panjangnya, berenang ke terumbu karang dangkal untuk berburu kepiting dan invertebrata lainnya. Saat air pasang, mereka sangat senang nongkrong di kolam air pasang dan mengunyah makhluk-makhluk ini.



“Tapi begitu mereka selesai, mereka terjebak. Apa yang telah dipelajari oleh tanda pangkat adalah memanjat karang dan menjatuhkan diri di kolam pasang berikutnya,” kata Naylor.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2413 seconds (0.1#10.140)