Fakta Baru Megalodon: Bisa Telan Hiu Putih Raksasa Sekali Hap

Minggu, 21 Agustus 2022 - 09:26 WIB
loading...
Fakta Baru Megalodon:...
Rekayasa digital yang memperlihatkan hiu Megalodon sedang berburu hiu paus Orca. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Wajar jika hiu raksasa Megalodon (Otodus megalodon) langganan jadi bintang di film horror. Ini karena ukuran hiu tersebut sangat masif. Begitu besarnya, hingga bisa mengoyak tubuh paus Orca dengan mudah.

Megalodon adalah hiu raksasa yang pernah menguasai lautan dunia jutaan tahun lalu. Terlepas dari reputasinya yang menakutkan, pemangsa legendaris ini meninggalkan sedikit sekali jejak keberadaannya.

Penelitian terbaru terhadap fosil Megalodon yang sangat terpelihara membuat ilmuwan bisa melakukan rekayasa 3D terhadap ikan tersebut. Sehingga, bisa memberi tahu bagaimana Megalodon ternyata bisa berenang dengan sangat cepat. Bahkan, lebih cepat dari hiu manapun yang ada saat ini.

Ukurannya yang raksasa membuat ilmuwan berkesimpulan bahwa Megalodon bisa bisa melahap predator raksasa Orca dan Great White Shark atau hiu paus besar hanya dalam 5 gigitan saja.

Bahkan, Megalodon bisa dengan mudah menelan hiu putih yang panjangnya mencapai 8 meter itu secara utuh.

Temuan ini menunjukkan bahwa Megalodon adalah predator yang paling mengerikan di masa lalu. Dan yang lebih penting, ilmuwan mendapatkan gambaran lebih baik tentang peran yang dimainkannya dalam ekosistem laut yang di masa lalu.

“Kami menyimpulkan bahwa Megalodon memainkan peran ekologis penting sebagai superpredator lintas samudera,” tulis tim peneliti yang dipimpin oleh ahli paleobiologi Jack Cooper dari Universitas Swansea di Inggris dalam makalah mereka.

”Oleh karena itu, kepunahannya kemungkinan memiliki dampak besar pada transfer nutrisi global dan jaring makanan trofik,” katanya. Menggabungkan Megalodon dari catatan fosil telah menjadi teka-teki yang terus berlanjut.

Megalodon diperkirakan hidup 23 juta tahun yang lalu dan punah sekitar 3,6 juta tahun lalu, untuk alasan yang tidak diketahui. ”Kami hanya mengetahuinya, dan dapat memperkirakan ukuran raksasanya berdasarkan bagian-bagian yang cukup kokoh untuk bertahan dari kerasnya waktu. Misalnya gigi, yang mencapai ukuran tangan manusia dewasa,” ujar Jack Cooper.

Tapi, gigi bukan satu-satunya bagian hiu yang bisa memfosil. Bagian yang lebih padat dari kerangka tulang rawannya - khususnya, tulang belakangnya - dapat, dalam kondisi yang tepat, juga dipertahankan.

”Pada 1860-an, kami menemukan sesuatu yang menakjubkan: tulang belakang megalodon yang sangat terawat dan sebagian besar utuh,” katanya. ”Ini menarik, karena kerangka Megalodon terbuat dari tulang rawan, jadi mereka jarang memfosil. Kolom tulang belakang Megalodon dari Royal Belgian Institute of Natural Sciences adalah fosil yang unik,” tambah Jack.

Sekarang, hiu bisa datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Megalodon dianggap sangat mirip dengan hiu putih (Carcharodon carcharias), meskipun kedua spesies tersebut tidak termasuk dalam keluarga hiu yang sama.

Jack Cooper dan timnya mulai dengan pengukuran dan pemindaian setiap tulang belakang. Pemindaian ini menjadi dasar rekonstruksi seluruh tulang belakang Megalodon.
Selanjutnya, mulut penuh gigi ditambahkan dari pemindaian gigi megalodon di Amerika. Akhirnya, pemindaian 3D hiu putih dari Afrika Selatan digunakan untuk mengisi tubuh di sekitar tulang belakang dan rahang yang direkonstruksi.

”Berat badan adalah salah satu ciri paling penting dari hewan apa pun,” kata ahli biomekanik evolusioner John Hutchinson dari Royal Veterinary College di Inggris. ”Untuk hewan yang punah, kami dapat memperkirakan massa tubuh dengan metode pemodelan digital 3D modern dan kemudian membangun hubungan antara massa dan sifat biologis lainnya seperti kecepatan dan penggunaan energi,” ia menambahkan.

Kecepatan jelajah Megalodon, diperkirakan lebih dari 5 kilometer (3,1) per jam, dibandingkan 3 kilometer per jam untuk hiu putih. Fosil Megalodon di Belgia, kemungkinan panjangnya sekitar 16 meter. Dan diperkirakan bisa tumbuh hingga 20 meter.

Mulut Megalodon akan mampu membuka hingga 1,8 meter. Lalu, punya kapasitas perut sekitar 9,6 meter kubik. Dari metrik ini, tim menyimpulkan bahwa hewan mangsa dengan panjang sekitar 8 meter---seukuran orca dewasa--dapat sepenuhnya dikonsumsi oleh Megalodon hanya dalam lima gigitan.

Beban kalori dari makanan seperti itu akan cukup untuk menopang Megalodon selama dua bulan saat ia berenang di lautan. Mirip hiu putih, yang bisa bertahan satu atau dua bulan tanpa makan jika mereka mendapat makanan yang cukup besar.



”Hasil ini menunjukkan bahwa hiu raksasa Megalodon adalah pemangsa super-apex trans-samudera,” kata ahli paleobiologi Catalina Pimiento dari Universitas Zurich di Swiss. ”Kepunahan hiu raksasa ikonik ini kemungkinan berdampak pada transportasi nutrisi global dan melepaskan cetacea besar dari tekanan predator yang kuat,”.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2246 seconds (0.1#10.140)