4 Planet Tertua di Alam Semesta, Nomor 3 Punya Penampilan Indah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tata surya kita, sebagian besar planet selalu terlihat dengan mata telanjang dan yang terjauh, seperti planet Uranus dan Neptunus, membutuhkan teleskop yang kuat untuk melihatnya. Seiring kemajuan teknologi, para ilmuwan dan astronom telah mampu mengamati planet-planet di luar tata surya kita, yang dikenal sebagai exoplanet.
Melalui penelitian para ilmuwan, sekarang dapat mengetahui usia tata surya kita serta beberapa planet ekstrasurya yang terkenal. Usia tata surya kita diperkirakan 4,6 miliar tahun, planet tertua yang ditemukan dua kali dan bahkan tiga kali lebih tua dari planet tertua kita, yaitu Jupiter.
Para ilmuwan terus menemukan planet baru setiap tahun dan bahkan planet yang lebih tua. Berikut 4 planet tertua di alam semesta dirangkum SINDOnews dari laman Oldest.org, Selasa (23/8/2022).
1. Planet Kepler-452b
Planet Kepler-452b berusia sekitar 6 miliar tahun berada di konstelasi Cygnus, Galaksi Bima Sakti yang berjarak 1.400 tahun cahaya dari Bumi. Planet Kepler-452b ditemukan pada tahun 2015, adalah planet mirip Bumi pertama di "zona layak huni" yang disebut NASA sebagai Coruscant. Ini membuat planet Kepler-452b dijuluki Bumi 2.0 atau sepupu Bumi.
Planet Kepler-452b berdiameter 60 persen lebih besar dari Bumi dan dianggap sebagai planet ekstrasurya super-Bumi. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan di planet ini dan statusnya sebagai planet masih perlu dikonfirmasi oleh penelitian independen. Saat ini, tidak pasti apakah Kepler-452b adalah planet berbatu seperti Bumi dan memiliki lingkungan yang layak huni.
2. Planet TRAPPIST-1
Planet Trappist-1 berusia antara 5,4 sampai 9,8 miliar tahun, terletak di konstelasi Aquarius, Galaksi Bima Sakti. Planet Trappist-1 merupakan tujuh planet terestrial yang berjarak sekitar 39 hingga 40 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang pertama kali ditemukan pada 1999, tiga planet pertama kali diamati pada 2015, dan planet ketujuhnya dikonfirmasi pada 2017. Sistem ini terdiri dari bintang katai merah yang sangat dingin dan tujuh planet terestrialnya yang beriklim sedang, tiga di antaranya berada di "zona layak huni".
Melalui penelitian para ilmuwan, sekarang dapat mengetahui usia tata surya kita serta beberapa planet ekstrasurya yang terkenal. Usia tata surya kita diperkirakan 4,6 miliar tahun, planet tertua yang ditemukan dua kali dan bahkan tiga kali lebih tua dari planet tertua kita, yaitu Jupiter.
Para ilmuwan terus menemukan planet baru setiap tahun dan bahkan planet yang lebih tua. Berikut 4 planet tertua di alam semesta dirangkum SINDOnews dari laman Oldest.org, Selasa (23/8/2022).
1. Planet Kepler-452b
Planet Kepler-452b berusia sekitar 6 miliar tahun berada di konstelasi Cygnus, Galaksi Bima Sakti yang berjarak 1.400 tahun cahaya dari Bumi. Planet Kepler-452b ditemukan pada tahun 2015, adalah planet mirip Bumi pertama di "zona layak huni" yang disebut NASA sebagai Coruscant. Ini membuat planet Kepler-452b dijuluki Bumi 2.0 atau sepupu Bumi.
Planet Kepler-452b berdiameter 60 persen lebih besar dari Bumi dan dianggap sebagai planet ekstrasurya super-Bumi. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan di planet ini dan statusnya sebagai planet masih perlu dikonfirmasi oleh penelitian independen. Saat ini, tidak pasti apakah Kepler-452b adalah planet berbatu seperti Bumi dan memiliki lingkungan yang layak huni.
2. Planet TRAPPIST-1
Planet Trappist-1 berusia antara 5,4 sampai 9,8 miliar tahun, terletak di konstelasi Aquarius, Galaksi Bima Sakti. Planet Trappist-1 merupakan tujuh planet terestrial yang berjarak sekitar 39 hingga 40 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang pertama kali ditemukan pada 1999, tiga planet pertama kali diamati pada 2015, dan planet ketujuhnya dikonfirmasi pada 2017. Sistem ini terdiri dari bintang katai merah yang sangat dingin dan tujuh planet terestrialnya yang beriklim sedang, tiga di antaranya berada di "zona layak huni".