Alam Semesta Akan Suguhkan Fenomena Super Langka dalam Waktu Dekat

Selasa, 30 Agustus 2022 - 15:05 WIB
loading...
Alam Semesta Akan Suguhkan Fenomena Super Langka dalam Waktu Dekat
Fenomen alam super langka akan tersaji dalam waktu dekat. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Para astronom melihat adanya perilaku aneh di galaksi SDSS J1430+2303 yang berjarak sekitar satu miliar tahun cahaya. Dikatakan bahwa sepasang black hole atau lubang hitam supermasif dengan massa gabungan sekitar 200 juta Matahari akan bertabrakan dalam waktu dekat.

Seperti dilansir dari Science Alert, Selasa (30/8/2022), Mereka menyebut kedua lubang hitam akan bertabrakan dalam tiga tahun ke depan. Dan peristiwa super langka ini digadang-gadang menjadi kesempatan yang sangat baik untuk manusia bisa mengamati dan mempelajarinya.



"Ini mungkin kesempatan terbaik kami untuk melihat dua lubang hitam supermasif bertabrakan… tapi kami masih belum tahu pasti apakah itu yang terjadi di jantung J1429+2303," kata astronom.

Deteksi pertama lubang hitam yang bertabrakan pada tahun 2015 meluncurkan era baru yang berani bagi astronomi. Sejak itu, lebih banyak deteksi telah dilakukan berkat gelombang gravitasi yang dikirim oleh peristiwa besar ini beriak melalui ruang-waktu.

Sampai saat ini, hampir semua penggabungan ini merupakan pasangan lubang hitam biner dengan massa yang sebanding dengan bintang individu. Ada alasan yang sangat bagus untuk ini. LIGO dan Virgo, instrumen gelombang gravitasi yang bertanggung jawab untuk deteksi, dirancang untuk rentang massa ini.

Riak yang lebih berat yang dihasilkan oleh lubang hitam supermasif yang mengilhami dan bertabrakan, dalam kisaran jutaan hingga miliaran kali massa Matahari, berada dalam rentang frekuensi yang terlalu rendah untuk observatorium kita saat ini.

Namun, penggabungan sepasang lubang hitam supermasif akan menjadi hal yang sangat manis untuk diamati. Bahkan tanpa detektor yang mampu merasakan gelombang gravitasi frekuensi rendah, para ilmuwan berharap dapat melihat ledakan cahaya yang sangat besar di seluruh spektrum.

Data yang dikemas dalam ledakan itu bisa memberi tahu kita banyak tentang bagaimana peristiwa ini terjadi. Belum diketahui apakah nantinya lubang hitam akan menjadi lebih besar, tetapi ada beberapa petunjuk yang menunjukkan bahwa salah satu mekanismenya adalah penggabungan biner.

Seperti diketahui bersama, galaksi memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya, dan kita telah mengamati tidak hanya pasangan dan kelompok galaksi yang bertabrakan, tetapi lubang hitam supermasif yang saling mengitari dalam orbit yang saling membusuk di pusat galaksi pasca-penggabungan ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)