7 Satwa Eksotis Pesisir Pantai Indonesia, Makin Langka Akibat Perubahan Lingkungan

Selasa, 06 September 2022 - 11:29 WIB
loading...
7 Satwa Eksotis Pesisir Pantai Indonesia, Makin Langka Akibat Perubahan Lingkungan
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, perairan pesisir Indonesia memiliki jaringan kehidupan laut dan ekosistem yang luas dan beragam. Foto/Pixabay/Wikimedia
A A A
JAKARTA - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, perairan pesisir Indonesia memiliki jaringan kehidupan laut dan ekosistem yang luas dan beragam. Di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati di ekosistem pesisir Indonesia.

Indonesia memiliki luas sekitar 51.020 km2 terumbu karang atau mewakili sekitar 18 persen dari total terumbu karang dunia. Sekitar 25 persen dari semua kehidupan laut berada di terumbu karang.

Terumbu karang ini adalah taman lebat yang penuh dengan kehidupan dan keanekaragaman hayati. Mereka juga memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem laut dan melindungi tanah dari erosi. Berikut 7 satwa unik pesisir pantai Indonesia dirangkum dari laman globalvoices, Selasa (6/9/2022).

1.Pikachu Nudibranch
7 Satwa Eksotis Pesisir Pantai Indonesia, Makin Langka Akibat Perubahan Lingkungan


Thecacera pacifica adalah spesies siput laut, Nudibranch, moluska gastropoda laut dalam keluarga Polyceridae. Hewan kecil ini dijuluki Pikachu Nudibranch karena kemiripannya dengan karakter Pokemon Pikachu.

Pikachu Nudibranch biasanya terdapat di Samudra Hindia dan Pasifik Barat. Dengan panjang hanya lima sentimeter, Picakhu Nudibranch sulit ditemukan dan relatif jarang ditemukan.



2.Kepiting Petinju
7 Satwa Eksotis Pesisir Pantai Indonesia, Makin Langka Akibat Perubahan Lingkungan


Kepiting Petinju atau The Boxer Crab adalah salah satu makhluk menarik yang ditemukan di dasar laut Indonesia. Memiliki nama latin Lybia tessellate, ini adalah spesies kepiting kecil dalam famili Xanthidae.

Kepiting petinju ditemukan di bagian dangkal dari Samudera Indo-Pasifik tropis. Dia memiliki hubungan simbiosis dengan anemon laut yang menyengat dan menahan mereka di cakar depannya untuk menakuti pemangsa potensial.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2669 seconds (0.1#10.140)