7 Satwa Eksotis Pesisir Pantai Indonesia, Makin Langka Akibat Perubahan Lingkungan
loading...
A
A
A
Ada lebih dari 200 spesies belut moray yang berbeda, sebagian besar beracun. Meskipun belut ini jarang menyerang manusia, jika terancam, mereka diketahui menyerang, dan gigitannya mengandung racun berbahaya. Gigi mereka yang setajam silet juga dapat menyebabkan pendarahan yang signifikan dan sangat menyakitkan.
6. Sotong
Sotong adalah Cephalopoda, sepupu cumi-cumi dan gurita, dan sering diburu untuk dijual sebagai makanan laut. Mereka diyakini sebagai salah satu invertebrata paling cerdas.
Beberapa spesies sotong diklasifikasikan sebagai terancam punah. Saat ini, ancaman terbesar mereka adalah pengasaman laut, perubahan pH laut karena meningkatnya emisi karbon dioksida di atmosfer dan lautan, dan penangkapan ikan yang berlebihan.
7. Cacing Pohon Natal
Cacing Pohon Natal adalah cacing berbentuk spiral yang dinamai karena penampilannya yang meriah dan berbentuk kerucut. Mereka biasanya memiliki panjang sekitar 3,8 sentimeter dan dapat ditemukan dalam banyak warna, termasuk merah, oranye, hijau, dan kuning.
Cacing Pohon Natal menggunakan bulu berwarna-warni untuk makan pasif dan respirasi. Mereka adalah makhluk yang tidak banyak bergerak saat menggali ke dalam batu untuk berlabuh di tengah fluktuasi arus. Mereka sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan sekitar, dan jika merasa terancam, dengan cepat menarik diri ke dalam lubang.
6. Sotong
Sotong adalah Cephalopoda, sepupu cumi-cumi dan gurita, dan sering diburu untuk dijual sebagai makanan laut. Mereka diyakini sebagai salah satu invertebrata paling cerdas.
Beberapa spesies sotong diklasifikasikan sebagai terancam punah. Saat ini, ancaman terbesar mereka adalah pengasaman laut, perubahan pH laut karena meningkatnya emisi karbon dioksida di atmosfer dan lautan, dan penangkapan ikan yang berlebihan.
7. Cacing Pohon Natal
Cacing Pohon Natal adalah cacing berbentuk spiral yang dinamai karena penampilannya yang meriah dan berbentuk kerucut. Mereka biasanya memiliki panjang sekitar 3,8 sentimeter dan dapat ditemukan dalam banyak warna, termasuk merah, oranye, hijau, dan kuning.
Cacing Pohon Natal menggunakan bulu berwarna-warni untuk makan pasif dan respirasi. Mereka adalah makhluk yang tidak banyak bergerak saat menggali ke dalam batu untuk berlabuh di tengah fluktuasi arus. Mereka sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan sekitar, dan jika merasa terancam, dengan cepat menarik diri ke dalam lubang.