Perang Rusia Ukraina Diprediksi Berlangsung 10 Tahun, Polandia Siap Turun Gelanggang
loading...
A
A
A
WARSAWA - Polandia memprediksi perang Rusia Ukraina bisa berlangsung lama sekitar 3 hingga 10 tahun. Untuk itu, Polandia mengaku siap jika harus ikut terlibat dalam perang melawan Rusia.
Wakil Menteri Pertahanan Nasional Polandia Marcin Ociepa, tidak mengesampingkan kemungkinan perang antara Polandia dan Rusia. Apalagi menurut dia, perang ini bisa terjadi dalam tiga hingga sepuluh tahun ke depan.
“Ada risiko serius perang dengan Rusia dalam tiga hingga sepuluh tahun ke depan,” seperti diungkapkan Wakil Perdana Menteri Pertahanan Marcin Osiepa dalam sebuah wawancara dengan surat kabar lokal Dziennik Gazeta, yang diterbitkan 7 September 2022, dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (8/9/2022).
Osiepa mengaku, Polandia siap menghadapi ancaman ini. Dia menekankan bahwa negaranya akan memiliki tentara darat terbesar di Eropa. Polandia meningkatkan anggaran untuk tentaranya.
Mulai tahun 2023, sebanyak 3% dari PDB Polandia akan dialokasikan untuk pertahanan. Tahun ini, anggaran mencapai 2,12% dari PDB.
Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, mengumumkan bahwa 120 miliar euro akan dihabiskan di tahun-tahun mendatang. Mereka akan dihabiskan untuk modernisasi skala penuh tentara Polandia.
Proses-proses ini sudah dimulai. Sebanyak 250 tank tempur Abrams dipesan oleh Polandia dari Amerika Serikat (AS). Pesawat tempur F-35 untuk Polandia sudah diproduksi di pabrik produksi Lockheed Martin.
Polandia memesan 48 pesawat FA-50 dan tank K2 dari Korea Selatan. Sebuah memorandum telah ditandatangani antara kedua negara untuk produksi dan pengiriman setidaknya 600 tank lagi ke Polandia.
Helikopter Leonardo, pesawat latih, fregat, dan baterai rudal Patriot sedang dalam produksi atau pengiriman. Polandia memesan ratusan artileri dan senjata self-propelled. “Ini adalah satu-satunya cara untuk menanggapi Rusia,” kata Blaszczak.
Saat ini, Polandia harus menggunakan waktu untuk mempersenjatai kembali sebanyak mungkin. Wakil Menteri Osiepa yang menyebutkan risiko serius perang dalam tiga hingga sepuluh tahun ke depan, merinci bahwa dalam jangka pendek anggaran militer Polandia mencapai 20 miliar euro.
Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm [Sipri] memperkirakan bahwa pada tahun 2021 Polandia menghabiskan lebih dari 13,8 miliar euro untuk pertahanannya.
Wakil Menteri Pertahanan Nasional Polandia Marcin Ociepa, tidak mengesampingkan kemungkinan perang antara Polandia dan Rusia. Apalagi menurut dia, perang ini bisa terjadi dalam tiga hingga sepuluh tahun ke depan.
“Ada risiko serius perang dengan Rusia dalam tiga hingga sepuluh tahun ke depan,” seperti diungkapkan Wakil Perdana Menteri Pertahanan Marcin Osiepa dalam sebuah wawancara dengan surat kabar lokal Dziennik Gazeta, yang diterbitkan 7 September 2022, dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga
Osiepa mengaku, Polandia siap menghadapi ancaman ini. Dia menekankan bahwa negaranya akan memiliki tentara darat terbesar di Eropa. Polandia meningkatkan anggaran untuk tentaranya.
Mulai tahun 2023, sebanyak 3% dari PDB Polandia akan dialokasikan untuk pertahanan. Tahun ini, anggaran mencapai 2,12% dari PDB.
Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, mengumumkan bahwa 120 miliar euro akan dihabiskan di tahun-tahun mendatang. Mereka akan dihabiskan untuk modernisasi skala penuh tentara Polandia.
Proses-proses ini sudah dimulai. Sebanyak 250 tank tempur Abrams dipesan oleh Polandia dari Amerika Serikat (AS). Pesawat tempur F-35 untuk Polandia sudah diproduksi di pabrik produksi Lockheed Martin.
Polandia memesan 48 pesawat FA-50 dan tank K2 dari Korea Selatan. Sebuah memorandum telah ditandatangani antara kedua negara untuk produksi dan pengiriman setidaknya 600 tank lagi ke Polandia.
Helikopter Leonardo, pesawat latih, fregat, dan baterai rudal Patriot sedang dalam produksi atau pengiriman. Polandia memesan ratusan artileri dan senjata self-propelled. “Ini adalah satu-satunya cara untuk menanggapi Rusia,” kata Blaszczak.
Saat ini, Polandia harus menggunakan waktu untuk mempersenjatai kembali sebanyak mungkin. Wakil Menteri Osiepa yang menyebutkan risiko serius perang dalam tiga hingga sepuluh tahun ke depan, merinci bahwa dalam jangka pendek anggaran militer Polandia mencapai 20 miliar euro.
Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm [Sipri] memperkirakan bahwa pada tahun 2021 Polandia menghabiskan lebih dari 13,8 miliar euro untuk pertahanannya.
(wib)