Ilmuwan Temukan Rahasia Cara Orang Mesir Kuno Mengangkut Material Piramida
loading...
A
A
A
KAIRO - Para ilmuwan mulai menemukan titik terang bagaimana orang Mesir kuno mengangkut material yang besar dan berat untuk membangun piramida . Rahasia jawabannya ternyata ada pada sungai Nil yang membelah Mesir.
Dalam makalah yang diterbitkan 29 Agustus 2022 di jurnal the Prosiding National Academy of Sciences, para peneliti mengatakan bahwa ketika orang Mesir kuno membangun piramida Giza sekitar 4.500 tahun yang lalu, Sungai Nil memiliki lengan atau percabangan yang mengarah ke posisi Piramida. Dengan debit air yang tinggi, keberadaan sungai Nil membantu para pekerja mengirimkan material ke lokasi konstruksi piramida.
Penemuan ini didasarkan pada data arkeologi dan sejarah sebelumnya bahwa Sungai Nil memiliki percabangan yang mengalir di sekitar piramida. Tapi sekarang, percabangan sungai Nil itu sudah tidak ada.
Namun dengan menganalisis sampel dari inti tanah ditemukan bekas bentangan air dan permukaan sungai yang lebih tinggi. Percabangan sungai Nil yang sekarang sudah hilang membantu orang Mesir kuno mengangkut material piramida
Penelitian ini menjelaskan bagaimana piramida, makam kerajaan untuk firaun Khufu, Khafre dan Menkaure, bentuknya menjulang dan monumental. Struktur piramida yang menjulang, sebagian besar, berkat cabang Khufu Sungai Nil yang sekarang sudah tidak ada.
“Ketika itu ketinggian air sungai Nil mendukung untuk pembangunan piramida di zaman Khufu, Khafre, dan Menkaure. Sungai Nil memfasilitasi pengangkutan bahan konstruksi ke kompleks Piramida Giza,” tulis tim peneliti.
Para peneliti telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa cabang Khufu yang telah lama hilang meluas ke dataran tinggi Giza di zaman kuno. Proyek baru ini bertujuan untuk menemukan dengan tepat bagaimana tingkat air telah berubah selama 8.000 tahun terakhir.
Untuk merekonstruksi masa lalu Sungai Nil, pada Mei 2019 tim mengebor lima inti ke dataran banjir Giza. Para peneliti mengukur jumlah sampel yang ditemukan di berbagai bagian inti untuk menentukan bagaimana tingkat ketinggian air berubah dari waktu ke waktu.
Analisis dari sampel yang ditemukan mengungkapkan bahwa pada saat orang Mesir kuno membangun piramida Giza, air sungai Nil cukup berlimpah sehingga cabang Khufu akan mengalir di dekat piramida Giza. “Itu adalah kanal alami pada masa dinasti keempat (ketika piramida dibangun)," kata Hader Sheisha, seorang ahli geografi fisik di Universitas Aix-Marseille di Prancis, kepada Live Science.
Temuan ini sangat cocok dengan temuan arkeologis sebelumnya, yang mengungkapkan pelabuhan yang dekat dengan piramida. Termasuk catatan papirus kuno yang merinci pekerja yang membawa batu kapur ke Giza dengan perahu.
Dalam makalah yang diterbitkan 29 Agustus 2022 di jurnal the Prosiding National Academy of Sciences, para peneliti mengatakan bahwa ketika orang Mesir kuno membangun piramida Giza sekitar 4.500 tahun yang lalu, Sungai Nil memiliki lengan atau percabangan yang mengarah ke posisi Piramida. Dengan debit air yang tinggi, keberadaan sungai Nil membantu para pekerja mengirimkan material ke lokasi konstruksi piramida.
Penemuan ini didasarkan pada data arkeologi dan sejarah sebelumnya bahwa Sungai Nil memiliki percabangan yang mengalir di sekitar piramida. Tapi sekarang, percabangan sungai Nil itu sudah tidak ada.
Namun dengan menganalisis sampel dari inti tanah ditemukan bekas bentangan air dan permukaan sungai yang lebih tinggi. Percabangan sungai Nil yang sekarang sudah hilang membantu orang Mesir kuno mengangkut material piramida
Penelitian ini menjelaskan bagaimana piramida, makam kerajaan untuk firaun Khufu, Khafre dan Menkaure, bentuknya menjulang dan monumental. Struktur piramida yang menjulang, sebagian besar, berkat cabang Khufu Sungai Nil yang sekarang sudah tidak ada.
“Ketika itu ketinggian air sungai Nil mendukung untuk pembangunan piramida di zaman Khufu, Khafre, dan Menkaure. Sungai Nil memfasilitasi pengangkutan bahan konstruksi ke kompleks Piramida Giza,” tulis tim peneliti.
Para peneliti telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa cabang Khufu yang telah lama hilang meluas ke dataran tinggi Giza di zaman kuno. Proyek baru ini bertujuan untuk menemukan dengan tepat bagaimana tingkat air telah berubah selama 8.000 tahun terakhir.
Untuk merekonstruksi masa lalu Sungai Nil, pada Mei 2019 tim mengebor lima inti ke dataran banjir Giza. Para peneliti mengukur jumlah sampel yang ditemukan di berbagai bagian inti untuk menentukan bagaimana tingkat ketinggian air berubah dari waktu ke waktu.
Analisis dari sampel yang ditemukan mengungkapkan bahwa pada saat orang Mesir kuno membangun piramida Giza, air sungai Nil cukup berlimpah sehingga cabang Khufu akan mengalir di dekat piramida Giza. “Itu adalah kanal alami pada masa dinasti keempat (ketika piramida dibangun)," kata Hader Sheisha, seorang ahli geografi fisik di Universitas Aix-Marseille di Prancis, kepada Live Science.
Temuan ini sangat cocok dengan temuan arkeologis sebelumnya, yang mengungkapkan pelabuhan yang dekat dengan piramida. Termasuk catatan papirus kuno yang merinci pekerja yang membawa batu kapur ke Giza dengan perahu.
(wib)