5 Senjata Nuklir yang Bisa Picu Kiamat Dunia, Nomor 4 Bisa Hapus 24 Kota dalam 1 Menit

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 17:22 WIB
loading...
A A A
Hulu ledak dapat mengatasi sistem pertahanan rudal, termasuk melalui penggunaan jebakan tiruan. Pada saat yang sama, kapal selam Rusia membawa hingga 16 rudal tersebut dan satu kapal selam dalam satu tegukan dapat menghancurkan 72 target seukuran kota.

3. Rudal Balistik RS-28 Sarmat
5 Senjata Nuklir yang Bisa Picu Kiamat Dunia, Nomor 4 Bisa Hapus 24 Kota dalam 1 Menit


Rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat adalah rudal nuklir terbesar dan terberat di dunia, berbobot 458.000 pound atau setara 11 pesawat tempur F-22A Raptor. Rudal Sarmat dapat mengirimkan hingga sepuluh hulu ledak termonuklir dan memiliki jangkauan untuk menyerang di mana saja bagian Bumi.

Rudal berbahan bakar padat tiga tahap ini memiliki panjang 115 kaki dan lebar 9,8 kaki dengan total berat bahan bakar 458.000 pon. Rudal tersebut dapat mendorong hingga sepuluh ton ke orbit rendah Bumi, termasuk, sepuluh hulu ledak besar, 16 yang lebih kecil, kombinasi hulu ledak dan penanggulangan, atau kendaraan luncur hipersonik.



4. Rudal Trident II
5 Senjata Nuklir yang Bisa Picu Kiamat Dunia, Nomor 4 Bisa Hapus 24 Kota dalam 1 Menit


Rudal balistik antarbenua Trident II ditembakkan dari kapal selam atau (submarine-launched ballistic missile/SLBM). Setiap kapal selam, seperti kelas Ohio, membawa 24 rudal Trident II, yang masing-masing memiliki delapan hulu ledak.

Rudal Trident II ditembakkan dari bawah air untuk menyerang target sejauh 7.000 mil, tergantung pada muatannya. Saat Trident II memasuki kembali atmosfer dengan kecepatan hingga 24 Mach, dia terbagi menjadi delapan kendaraan masuk kembali independen, masing-masing dengan hulu ledak nuklir 100 atau 475 kiloton.

Singkatnya, salvo penuh dari kapal selam kelas Ohio, yang dapat diluncurkan dalam waktu kurang dari satu menit, dapat melepaskan hingga 192 hulu ledak nuklir untuk menghapus 24 kota dari peta. Ini adalah senjata kiamat yang mengerikan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2916 seconds (0.1#10.140)