Elon Musk Berencana Uji Coba Chip Otak Neuralink pada Manusia
loading...
A
A
A
SAN FRANSISCO - Elon Musk menargetkan penerapan chip otak nirkabel yang dikembangkan oleh perusahaannya Neuralink pada manusia. Neuralink merupakan antarmuka chip otak yang memungkinkan pasien cacat untuk bergerak dan berkomunikasi lagi.
Neuralink yang berbasis di Teluk San Francisco dan Austin, Texas, dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan tes pada hewan. Saat sedang berusaha mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) AS untuk memulai uji klinis pada manusia.
“Kami ingin sangat berhati-hati dan yakin bahwa itu akan berfungsi dengan baik sebelum menempatkan perangkat ke manusia,” kata Elon Musk dikutip SINDOnews dari laman nypost, Kamis (1/12/2022).
Berbicara di depan tamu undangan terpilih dalam presentasi di kantor pusat Neuralink yang berlangsung hampir tiga jam, Elon Musk menekankan kecepatan perusahaan mengembangkan perangkat ini.
Dua aplikasi manusia pertama yang ditargetkan oleh perangkat Neuralink akan memulihkan penglihatan dan memungkinkan pergerakan otot pada penyandang cacat. “Bahkan jika seseorang tidak pernah memiliki penglihatan, seperti mereka dilahirkan buta, kami yakin kami masih dapat memulihkan penglihatannya,” kata Elon Musk.
Acara tersebut awalnya direncanakan pada 31 Oktober tetapi Elon Musk menundanya hanya beberapa hari sebelumnya tanpa memberikan alasan. Presentasi publik terakhir Neuralink, lebih dari setahun yang lalu, melibatkan monyet dengan chip otak yang memainkan permainan komputer dengan berpikir sendirian.
“Kemajuan pada awalnya, terutama yang berlaku untuk manusia, mungkin akan tampak sangat lambat. Namun, kami melakukan semua hal untuk meningkatkannya secara parallel. Jadi, secara teori, kemajuan harus eksponensial,” tambah Elon Musk.
Elon Musk ingin mengembangkan sebuah chip yang memungkinkan otak untuk mengontrol perangkat elektronik yang kompleks. Pada akhirnya memungkinkan orang yang lumpuh untuk mendapatkan kembali fungsi motorik dan mengobati penyakit otak seperti Parkinson, demensia, dan Alzheimer.
Elon Musk juga menyinggung tentang menggabungkan otak dengan kecerdasan buatan. Dia mengatakan dalam presentasi tahun 2019 bahwa bertekad mendapat persetujuan pada akhir tahun 2020. Dia kemudian mengatakan pada sebuah konferensi di akhir tahun 2021 bahwa dia berharap untuk memulai uji coba pada manusia tahun ini.
Neuralink telah berulang kali melewatkan tenggat waktu internal untuk mendapatkan persetujuan FDA untuk memulai uji coba manusia. Elon Musk mendekati pesaing Synchron awal tahun ini tentang investasi potensial setelah dia menyatakan frustrasi kepada karyawan Neuralink tentang kemajuan mereka yang lambat.
Synchron melewati tonggak utama pada bulan Juli dengan menanamkan perangkatnya pada seorang pasien di Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Hal itu dilakukan setelah menerima izin untuk uji coba manusia pada tahun 2021 dan telah menyelesaikan uji coba pada empat orang di Australia.
FDA belum membalas permintaan komentar yang disampaikan Reuters terkait masalah ini. Elon Musk, yang juga pemilik perusahaan kendaraan listrik Tesla, roket SpaceX, dan platform media sosial Twitter, ingin berkontribusi membantu umat manusia.
Neuralink yang berbasis di Teluk San Francisco dan Austin, Texas, dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan tes pada hewan. Saat sedang berusaha mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) AS untuk memulai uji klinis pada manusia.
“Kami ingin sangat berhati-hati dan yakin bahwa itu akan berfungsi dengan baik sebelum menempatkan perangkat ke manusia,” kata Elon Musk dikutip SINDOnews dari laman nypost, Kamis (1/12/2022).
Berbicara di depan tamu undangan terpilih dalam presentasi di kantor pusat Neuralink yang berlangsung hampir tiga jam, Elon Musk menekankan kecepatan perusahaan mengembangkan perangkat ini.
Dua aplikasi manusia pertama yang ditargetkan oleh perangkat Neuralink akan memulihkan penglihatan dan memungkinkan pergerakan otot pada penyandang cacat. “Bahkan jika seseorang tidak pernah memiliki penglihatan, seperti mereka dilahirkan buta, kami yakin kami masih dapat memulihkan penglihatannya,” kata Elon Musk.
Acara tersebut awalnya direncanakan pada 31 Oktober tetapi Elon Musk menundanya hanya beberapa hari sebelumnya tanpa memberikan alasan. Presentasi publik terakhir Neuralink, lebih dari setahun yang lalu, melibatkan monyet dengan chip otak yang memainkan permainan komputer dengan berpikir sendirian.
“Kemajuan pada awalnya, terutama yang berlaku untuk manusia, mungkin akan tampak sangat lambat. Namun, kami melakukan semua hal untuk meningkatkannya secara parallel. Jadi, secara teori, kemajuan harus eksponensial,” tambah Elon Musk.
Elon Musk ingin mengembangkan sebuah chip yang memungkinkan otak untuk mengontrol perangkat elektronik yang kompleks. Pada akhirnya memungkinkan orang yang lumpuh untuk mendapatkan kembali fungsi motorik dan mengobati penyakit otak seperti Parkinson, demensia, dan Alzheimer.
Elon Musk juga menyinggung tentang menggabungkan otak dengan kecerdasan buatan. Dia mengatakan dalam presentasi tahun 2019 bahwa bertekad mendapat persetujuan pada akhir tahun 2020. Dia kemudian mengatakan pada sebuah konferensi di akhir tahun 2021 bahwa dia berharap untuk memulai uji coba pada manusia tahun ini.
Neuralink telah berulang kali melewatkan tenggat waktu internal untuk mendapatkan persetujuan FDA untuk memulai uji coba manusia. Elon Musk mendekati pesaing Synchron awal tahun ini tentang investasi potensial setelah dia menyatakan frustrasi kepada karyawan Neuralink tentang kemajuan mereka yang lambat.
Synchron melewati tonggak utama pada bulan Juli dengan menanamkan perangkatnya pada seorang pasien di Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Hal itu dilakukan setelah menerima izin untuk uji coba manusia pada tahun 2021 dan telah menyelesaikan uji coba pada empat orang di Australia.
FDA belum membalas permintaan komentar yang disampaikan Reuters terkait masalah ini. Elon Musk, yang juga pemilik perusahaan kendaraan listrik Tesla, roket SpaceX, dan platform media sosial Twitter, ingin berkontribusi membantu umat manusia.
(wib)