CERN Wadah Ilmuwan Eropa Meneliti Nuklir dan Struktur Alam Semesta
loading...
A
A
A
Di tahun selanjutnya, diselenggarakan pertemuan antarpemerintah UNESCO di Paris, pada Desember 1951. Pada kesempatan itu, resolusi pertama mengenai pembentukan Dewan Eropa untuk Riset Nuklir akhirnya diadopsi.
Dua bulan kemudian, sejumlah negara menandatangani kesepakatan untuk membentuk dewan sementara, dengan akronim CERN. Draf akhir Konvensi CERN disetujui pada Juni 1953 dan ditandatangani oleh 12 negara.
Negara-negara tersebut adalah Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Swedia, Swiss, Britania Raya, dan Yugoslavia.
Para peneliti di CERN telah menelurkan sejumlah penelitian dan penemuan. Di antara penemuan peneliti CERN adalah partikel Higgs Boson, yang merupakan partikel dasar penyusun seluruh partikel di dunia, atau yang kerap pula disebut sebagai “partikel tuhan”, pada 2012 lalu.
Dua bulan kemudian, sejumlah negara menandatangani kesepakatan untuk membentuk dewan sementara, dengan akronim CERN. Draf akhir Konvensi CERN disetujui pada Juni 1953 dan ditandatangani oleh 12 negara.
Negara-negara tersebut adalah Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Swedia, Swiss, Britania Raya, dan Yugoslavia.
Para peneliti di CERN telah menelurkan sejumlah penelitian dan penemuan. Di antara penemuan peneliti CERN adalah partikel Higgs Boson, yang merupakan partikel dasar penyusun seluruh partikel di dunia, atau yang kerap pula disebut sebagai “partikel tuhan”, pada 2012 lalu.
(wbs)