Fenomena Rogue Wave, Gelombang Raksasa Misterius yang Mematikan
loading...
A
A
A
BUENOS AIRES - Reputasi Rogue Wave yang disebut sebagai gelombang raksasa misterius sudah dikenal menakutkan. Terbaru pada 29 November 2022 Rogue Wave menghantam kapal pesiar Viking Polaris sehingga menyebabkan satu penumpang tewas, empat luka-luka, dan kerusakan serius.
Saat kejadian kapal pesiar Viking Polaris sedang berlayar melalui Drake Passage di Samudra Selatan Antartika menuju Ushuaia. Kapal pesiar itu menuju pelabuhan di Argentina tempat banyak kapal pesiar Antartika memulai dan mengakhiri perjalanan.
Kekuatan dinding air laut yang besar membuat penumpang terpental dan menghancurkan beberapa jendela luar kapal. Beberapa ruangan banjir dan menyebabkan kerusakan struktural di dalamnya. Situs berita Australia ABC News melaporkan, seorang wanita Amerika berusia 62 tahun, Sheri Zhu, tewas akibat luka yang dideritanya dari pecahan kaca.
Dikutip dari laman Live Science, Viking, perusahaan Viking Polaris, mengatakan peristiwa tragis itu dicurigai sebagai “rogue wave incident”. Namun, belum diketahui dari mana datangnya ombak raksasa misterius yang sangat tinggi ini.
“Gelombang ini menghantam memecahkan jendela dan menyapu kamar-kamar. Tidak hanya masuk ke kamar, tapi juga merusak dinding," kata Tom Trusdale, seorang penumpang Viking Polaris kepada ABC News.
Apa itu Rogue Wave atau Gelombang Raksasa?
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Rogue Wave adalah gelombang aneh berukuran dua kali lebih tinggi dari keadaan laut di sekitarnya pada area dan waktu tertentu. Tembok air yang besar ini datang entah dari mana dan tanpa peringatan. Mekanisme pasti di balik gelombang nakal ini masih belum diketahui.
Laman NewAtlas menyebut Rogue Wave sebagai gelombang aneh atau gelombang pembunuh, karena muncul secara tiba-tiba dengan rangkaian gelombang lebih tinggi dari ketinggian permukaan laut di sekitarnya. Hantaman gelombang raksasa misterius ini menimbulkan kerusakan serius bagi kapal dan membahayakan awak atau penumpangnya.
Rogue wave berbeda dengan tsunami yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas seismik. Roque wave, diperkirakan terbentuk karena arus yang kuat, angin, dan atau badai yang dapat menyebabkan gelombang terpisah menyatu menjadi dinding air raksasa.
Rogue wave pertama yang pernah tercatat terjadi di lepas pantai Norwegia pada tahun 1995 dengan ketinggian 25,6 meter. Selanjutnya, Rogue wave terbesar lainnya terjadi di lepas pantai Ucluelet di Pulau Vancouver pada November 2020 mencapai 17,6 meter.
Saat kejadian kapal pesiar Viking Polaris sedang berlayar melalui Drake Passage di Samudra Selatan Antartika menuju Ushuaia. Kapal pesiar itu menuju pelabuhan di Argentina tempat banyak kapal pesiar Antartika memulai dan mengakhiri perjalanan.
Kekuatan dinding air laut yang besar membuat penumpang terpental dan menghancurkan beberapa jendela luar kapal. Beberapa ruangan banjir dan menyebabkan kerusakan struktural di dalamnya. Situs berita Australia ABC News melaporkan, seorang wanita Amerika berusia 62 tahun, Sheri Zhu, tewas akibat luka yang dideritanya dari pecahan kaca.
Dikutip dari laman Live Science, Viking, perusahaan Viking Polaris, mengatakan peristiwa tragis itu dicurigai sebagai “rogue wave incident”. Namun, belum diketahui dari mana datangnya ombak raksasa misterius yang sangat tinggi ini.
“Gelombang ini menghantam memecahkan jendela dan menyapu kamar-kamar. Tidak hanya masuk ke kamar, tapi juga merusak dinding," kata Tom Trusdale, seorang penumpang Viking Polaris kepada ABC News.
Apa itu Rogue Wave atau Gelombang Raksasa?
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Rogue Wave adalah gelombang aneh berukuran dua kali lebih tinggi dari keadaan laut di sekitarnya pada area dan waktu tertentu. Tembok air yang besar ini datang entah dari mana dan tanpa peringatan. Mekanisme pasti di balik gelombang nakal ini masih belum diketahui.
Laman NewAtlas menyebut Rogue Wave sebagai gelombang aneh atau gelombang pembunuh, karena muncul secara tiba-tiba dengan rangkaian gelombang lebih tinggi dari ketinggian permukaan laut di sekitarnya. Hantaman gelombang raksasa misterius ini menimbulkan kerusakan serius bagi kapal dan membahayakan awak atau penumpangnya.
Rogue wave berbeda dengan tsunami yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas seismik. Roque wave, diperkirakan terbentuk karena arus yang kuat, angin, dan atau badai yang dapat menyebabkan gelombang terpisah menyatu menjadi dinding air raksasa.
Rogue wave pertama yang pernah tercatat terjadi di lepas pantai Norwegia pada tahun 1995 dengan ketinggian 25,6 meter. Selanjutnya, Rogue wave terbesar lainnya terjadi di lepas pantai Ucluelet di Pulau Vancouver pada November 2020 mencapai 17,6 meter.
(wib)