Kaleidoskop Sains: 5 Misi Luar Angkasa Terbaik Tahun 2022
loading...
A
A
A
Pesawat ruang angkasa Orion terbang sekitar 435.000 kilometer dari Bumi pada 28 November 2022. Jarak ini melampaui rekor yang pernah dicatatkan misi Apollo 13, yang terbang sejauh 400.171 km dari Bumi selama putaran mengelilingi Bulan pada 13 April 1970.
Awak Apollo 13 membuat rekor secara tidak sengaja. Mereka direncanakan untuk mendaratkan dua astronot di permukaan bulan di dataran tinggi Fra Mauro, tetapi keadaan darurat membuat misi pesawat ruang angkasa memaksa dialihkan menjadi penerbangan mengelilingi Bulan dan kembali ke Bumi pada 17 April 1970.
3. Misi DART Mengubah Lintasan Orbit Asteroid
Misi Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA benar-benar sukses besar untuk menguji sistem pertahanan Bumi terhadap ancaman asteroid. Pesawat ruang angkasa menguji teknik "penabrak kinetik" untuk mengubah lintasan asteroid di luar angkasa, untuk menangkal ancaman asteroid penyusup yang menuju Bumi.
Misi DART terbang ke sistem asteroid Didymos dan menabrak bulan kecilnya, yang disebut Dimorphos, pada 26 September. Tujuan DART adalah mempersingkat orbit Dimorphos yang berada di sekitar asteroid sekitar 73 detik, tetapi misi DART mampu mengubahnya orbit sebesar 32 menit.
NASA menguji misi DART karena telah menemukan sekitar 40% asteroid besar selebar 140 meter yang dapat menimbulkan ancaman bagi Bumi. NASA juga mengawasi bahaya lain melalui jaringan teleskop mitra di darat dan luar angkasa.
4. Pengoperasian Teleskop Ruang Angkasa James Webb
Teleskop Luar Angkasa James Webb yang juga dikenal sebagai Webb atau JWST sukses merekam gambar galaksi pertama kali pada 12 Juli 2022. Hasil ini cukup mengejutkan setelah teleskop luar angkasa NASA terbesar dan tercanggih senilai USD10 miliar ini diluncurkan pada 25 Desember 2021.
Awak Apollo 13 membuat rekor secara tidak sengaja. Mereka direncanakan untuk mendaratkan dua astronot di permukaan bulan di dataran tinggi Fra Mauro, tetapi keadaan darurat membuat misi pesawat ruang angkasa memaksa dialihkan menjadi penerbangan mengelilingi Bulan dan kembali ke Bumi pada 17 April 1970.
3. Misi DART Mengubah Lintasan Orbit Asteroid
Misi Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA benar-benar sukses besar untuk menguji sistem pertahanan Bumi terhadap ancaman asteroid. Pesawat ruang angkasa menguji teknik "penabrak kinetik" untuk mengubah lintasan asteroid di luar angkasa, untuk menangkal ancaman asteroid penyusup yang menuju Bumi.
Misi DART terbang ke sistem asteroid Didymos dan menabrak bulan kecilnya, yang disebut Dimorphos, pada 26 September. Tujuan DART adalah mempersingkat orbit Dimorphos yang berada di sekitar asteroid sekitar 73 detik, tetapi misi DART mampu mengubahnya orbit sebesar 32 menit.
NASA menguji misi DART karena telah menemukan sekitar 40% asteroid besar selebar 140 meter yang dapat menimbulkan ancaman bagi Bumi. NASA juga mengawasi bahaya lain melalui jaringan teleskop mitra di darat dan luar angkasa.
4. Pengoperasian Teleskop Ruang Angkasa James Webb
Teleskop Luar Angkasa James Webb yang juga dikenal sebagai Webb atau JWST sukses merekam gambar galaksi pertama kali pada 12 Juli 2022. Hasil ini cukup mengejutkan setelah teleskop luar angkasa NASA terbesar dan tercanggih senilai USD10 miliar ini diluncurkan pada 25 Desember 2021.