5 Tanda Bencana Perubahan Iklim Makin Dekat, Nomor Terakhir Bikin Merinding

Rabu, 28 Desember 2022 - 09:58 WIB
loading...
5 Tanda Bencana Perubahan Iklim Makin Dekat, Nomor Terakhir Bikin Merinding
Perubahan iklim ditandai dengan suhu bumi yang menghangat secara dramatis, gletser yang menghilang, hingga virus zombi yang muncul di permafrost yang mencair. Foto/NASA
A A A
JAKARTA - Berbagai tanda bencana perubahan iklim semakin nyata dan sudah mulai dirasakan saat ini. Perubahan iklim ditandai dengan suhu bumi yang menghangat secara dramatis, gletser yang menghilang, hingga virus zombi yang muncul di permafrost yang mencair.

Tanda-tanda ini jelas menjadi alarm bahwa malapetaka perubahan iklim sudah dekat dan berdampak pada kehidupan hewan, tumbuhan, dan manusia. Berikut 5 tanda bencana perubahan iklim yang terjadi dirangkum dari laman Live Science, Rabu (28/12/2022).

1. Kenaikan Permukaan Laut yang Dramatis
5 Tanda Bencana Perubahan Iklim Makin Dekat, Nomor Terakhir Bikin Merinding


Kenaikan permukaan laut menjadi salah satu tanda iklim yang paling terkenal, dan salah satu yang paling menakutkan. Para ilmuwan memprediksi garis pantai di sepanjang Amerika Serikat (AS) dapat meningkat rata-rata 12 inci (30 sentimeter) pada tahun 2050.



Kenaikan permukaan laut rata-rata akan lebih besar di Pantai Timur daripada di Pantai Barat, dan kota-kota dataran rendah di Timur. Kondisi ini tentu bisa menjadi masalah besar bagi kehidupan manusia.

2. Gletser yang Mencair
5 Tanda Bencana Perubahan Iklim Makin Dekat, Nomor Terakhir Bikin Merinding


Laporan PBB menyebutkan bahwa Yellowstone dan Yosemite, dua taman nasional paling ikonik di AS, dapat benar-benar kehilangan gletsernya pada tahun 2050. Pada akhir abad ini, setengah dari lapisan es dunia bisa hilang jika tidak mengurangi emisi global.

Bahkan jika masyarakat global mengurangi emisi secara signifikan, hampir sepertiga dari gletser ini masih bisa terancam hilang. Tentu ini menjadi ancaman serius karena lapisan es ini menyediakan air bersih yang penting bagi makhluk hidup.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3808 seconds (0.1#10.140)