Badai Mengancam Jabodetabek, Ini Langkah Antisipasi Lindungi Diri Agar Tetap Aman
loading...
Wilayah Jabodetabek diperkirakan diguyur hujan ekstrem pada Rabu (28/2/2022), dan menurut BMKG bukan termasuk kategori badai. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Wilayah Jabodetabek diperkirakan diguyur hujan ekstrem pada Rabu (28/2/2022), dan menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bukan termasuk kategori badai . Secara umum badai dikenal sebagai cuaca tropis bertekanan rendah yang berputar dengan angin permukaan.
Jika kecepatan angin maksimum kurang dari 39 mil/jam (62,7 km/jam) biasanya disebut depresi tropis. Badai dengan kecepatan angin maksimum 39 mil/jam atau lebih tinggi disebut badai tropis. Ketika angin berkelanjutan maksimum mencapai 74 mil/jam (119 km/jam), itu disebut badai.
Tentu ini perlu diwaspadai agar jika badai benar-benar terjadi kita dapat berlindung agar tetap aman. Hal utama yang perlu dilakukan adalah menjaga keamanan diri, keluarga, dan hewan peliharaan. Berikut tips jika terjadi badai yang dirangkum SINDOnews dari laman chubb dan mass.gov, Rabu (28/12/2022).
1. Kenali Zona Wilayah Tempat Tinggal Anda
Jika Anda tinggal di zona evakuasi dan pejabat setempat memerintahkan meninggalkan rumah, segera lakukan dan pergilah ke area yang lebih aman. Jika Anda berada di daerah terdampak, dan pejabat setempat menganjurkan untuk mengungsi, Anda harus mengikuti mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Jika Anda berada di wilayah stabil dan tidak diminta untuk mengungsi, Anda masih bisa tinggal, namun perlu melakukan tindakan antisipasi. Untuk itu, tetap perlu up to date pada informasi cuaca agar dapat pembaruan tentang badai, ke mana arahnya, dan apa yang harus dilakukan.
2. Cari Tempat Berlindung yang Aman di Rumah
Tutup jendela ketika terjadi dan bawa furnitur luar ruangan, mainan, pot, atau benda lain ke dalam. Carilah tempat berlindung dari angin kencang di tempat perlindungan badai atau ruang interior rumah Anda.
3. Pastikan Daya Ponsel Penuh
Pastikan ponsel Anda terisi daya dan jangan menggunakannya kecuali untuk keadaan darurat yang serius. Jika Anda kehilangan daya, cabut atau matikan semua peralatan utama untuk mengurangi kemungkinan kerusakan akibat lonjakan daya.
4. Matikan Jaringan Listrik
Jika rumah Anda berada di jalur banjir, matikan arus listrik dari panel utama untuk mencegah korsleting. Gunakan senter yang dioperasikan dengan baterai, bukan lilin.
Jika Anda terjebak di rumah karena banjir, pergilah ke lokasi yang tinggi, tetapi jangan ke loteng tertutup karena bisa terjebak. Perhatikan anggota keluarga Anda, jangan lepas dari pengamatan selama badai.
5. Tetap Tenang
Hindari pergi ke luar rumah kecuali sudah ada mengumumkan resmi bahwa badai telah berlalu. Jangan mencoba berjalan, berenang, atau berkendara melewati air banjir, karena saat badai berpotensi mengancam keselamatan.
Jika Anda perlu mengungsi, kemasi hanya persediaan yang diperlukan, termasuk masker, pembersih tangan, tisu, obat-obatan, dan persediaan makanan dan air untuk dua hari. Tidak perlu membawa banyak barang secara berlebihan.
Jika kecepatan angin maksimum kurang dari 39 mil/jam (62,7 km/jam) biasanya disebut depresi tropis. Badai dengan kecepatan angin maksimum 39 mil/jam atau lebih tinggi disebut badai tropis. Ketika angin berkelanjutan maksimum mencapai 74 mil/jam (119 km/jam), itu disebut badai.
Tentu ini perlu diwaspadai agar jika badai benar-benar terjadi kita dapat berlindung agar tetap aman. Hal utama yang perlu dilakukan adalah menjaga keamanan diri, keluarga, dan hewan peliharaan. Berikut tips jika terjadi badai yang dirangkum SINDOnews dari laman chubb dan mass.gov, Rabu (28/12/2022).
1. Kenali Zona Wilayah Tempat Tinggal Anda
Jika Anda tinggal di zona evakuasi dan pejabat setempat memerintahkan meninggalkan rumah, segera lakukan dan pergilah ke area yang lebih aman. Jika Anda berada di daerah terdampak, dan pejabat setempat menganjurkan untuk mengungsi, Anda harus mengikuti mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Jika Anda berada di wilayah stabil dan tidak diminta untuk mengungsi, Anda masih bisa tinggal, namun perlu melakukan tindakan antisipasi. Untuk itu, tetap perlu up to date pada informasi cuaca agar dapat pembaruan tentang badai, ke mana arahnya, dan apa yang harus dilakukan.
2. Cari Tempat Berlindung yang Aman di Rumah
Tutup jendela ketika terjadi dan bawa furnitur luar ruangan, mainan, pot, atau benda lain ke dalam. Carilah tempat berlindung dari angin kencang di tempat perlindungan badai atau ruang interior rumah Anda.
3. Pastikan Daya Ponsel Penuh
Pastikan ponsel Anda terisi daya dan jangan menggunakannya kecuali untuk keadaan darurat yang serius. Jika Anda kehilangan daya, cabut atau matikan semua peralatan utama untuk mengurangi kemungkinan kerusakan akibat lonjakan daya.
4. Matikan Jaringan Listrik
Jika rumah Anda berada di jalur banjir, matikan arus listrik dari panel utama untuk mencegah korsleting. Gunakan senter yang dioperasikan dengan baterai, bukan lilin.
Jika Anda terjebak di rumah karena banjir, pergilah ke lokasi yang tinggi, tetapi jangan ke loteng tertutup karena bisa terjebak. Perhatikan anggota keluarga Anda, jangan lepas dari pengamatan selama badai.
5. Tetap Tenang
Hindari pergi ke luar rumah kecuali sudah ada mengumumkan resmi bahwa badai telah berlalu. Jangan mencoba berjalan, berenang, atau berkendara melewati air banjir, karena saat badai berpotensi mengancam keselamatan.
Jika Anda perlu mengungsi, kemasi hanya persediaan yang diperlukan, termasuk masker, pembersih tangan, tisu, obat-obatan, dan persediaan makanan dan air untuk dua hari. Tidak perlu membawa banyak barang secara berlebihan.
(wib)
Explore More