Makam Ratu Berusia 3.400 Tahun Baru Saja Ditemukan di Luxor
loading...
A
A
A
MESIR - Pemerintah Mesir kembali menemukan kuburan baru . Kuburan itu diyakini milik seorang ratu, berasal dari sekitar 3.400 tahun lalu. Tepatnya, di dinasti yang sama dengan raja Tutankhamun . Makam tersebut kondisinya rusak berat karena banjir di masa lalu.
Penemuan makam baru itu diumumkan oleh Kementerian Pariwisata Mesir akhir pekan ini. Makam itu ditemukan oleh tim gabungan Mesir-Inggris yang melakukan misi penggalian di Lembah Para Raja dan Ratu di Tepi Barat di Mesir selatan.
Di wilayah itu memang banyak sekali makam kerajaan Mesir kuno ditemukan. Termasuk Raja Tutankhamun yang ditemukan lebih dari seabad yang lalu.
Sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir Mostafa Waziri mengatakan, penemuan ini sangat penting.
RajaTutankhamun memerintah dalam waktu yang singkat. Foto: AFP
Penyelidikan awal memperkirakan bahwa makam itu berasal dari dinasti ke-18 Mesir kuno. Dikenal sebagai Dinasti Thutmosid, dengan rentang periode antara 1550/1549 SM hingga 1292 SM dan merupakan dinasti yang sama ketika raja bocah, Tutankhamun, memerintah dengan sangat singkat.
Direktur Operasional Piers Litherland mengatakan makam itu mungkin milik seorang ratu atau putri dari dinasti itu.
Informasi lebih lanjut mengenai makam dan sejarahnya akan diketahui setelah penemuan itu didokumentasikan secara arkeologis, tambah Waziri.
Luxor dikenal sebagai wilayah ditemukannya berbagai makam raja. Foto: AP
Sayangnya memang pejabat arkeologi Mesir lainnya, Direktur Lembah Mohsen Kamel mengatakan bahwa makam itu tidak terpelihara dengan baik akibat banjir sejak zaman kuno.
Banjir menenggelamkan ruangan makam dengan pasir dan batu kapur dalam jumlah yang signifikan, sehingga membuat banyak prasasti rusak parah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah menemukan beberapa penemuan yang berasal dari era Mesir kuno dalam upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata vitalnya.
Pariwisata adalah sumber pendapatan utama Mesir. Tetapi, sektor ini telah memburuk secara tajam dalam beberapa tahun terakhir, dengan pandemi Covid-19 serta perang Rusia di Ukraina berdampak negatif terhadap jumlah turis yang terbangkeMesir.
Penemuan makam baru itu diumumkan oleh Kementerian Pariwisata Mesir akhir pekan ini. Makam itu ditemukan oleh tim gabungan Mesir-Inggris yang melakukan misi penggalian di Lembah Para Raja dan Ratu di Tepi Barat di Mesir selatan.
Di wilayah itu memang banyak sekali makam kerajaan Mesir kuno ditemukan. Termasuk Raja Tutankhamun yang ditemukan lebih dari seabad yang lalu.
Sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mesir Mostafa Waziri mengatakan, penemuan ini sangat penting.
RajaTutankhamun memerintah dalam waktu yang singkat. Foto: AFP
Penyelidikan awal memperkirakan bahwa makam itu berasal dari dinasti ke-18 Mesir kuno. Dikenal sebagai Dinasti Thutmosid, dengan rentang periode antara 1550/1549 SM hingga 1292 SM dan merupakan dinasti yang sama ketika raja bocah, Tutankhamun, memerintah dengan sangat singkat.
Direktur Operasional Piers Litherland mengatakan makam itu mungkin milik seorang ratu atau putri dari dinasti itu.
Informasi lebih lanjut mengenai makam dan sejarahnya akan diketahui setelah penemuan itu didokumentasikan secara arkeologis, tambah Waziri.
Luxor dikenal sebagai wilayah ditemukannya berbagai makam raja. Foto: AP
Sayangnya memang pejabat arkeologi Mesir lainnya, Direktur Lembah Mohsen Kamel mengatakan bahwa makam itu tidak terpelihara dengan baik akibat banjir sejak zaman kuno.
Banjir menenggelamkan ruangan makam dengan pasir dan batu kapur dalam jumlah yang signifikan, sehingga membuat banyak prasasti rusak parah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah menemukan beberapa penemuan yang berasal dari era Mesir kuno dalam upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata vitalnya.
Pariwisata adalah sumber pendapatan utama Mesir. Tetapi, sektor ini telah memburuk secara tajam dalam beberapa tahun terakhir, dengan pandemi Covid-19 serta perang Rusia di Ukraina berdampak negatif terhadap jumlah turis yang terbangkeMesir.
(dan)