Panduan Indikator Otomatis, Boeing Dituntut Bikin untuk Kru

Kamis, 15 November 2018 - 09:02 WIB
Panduan Indikator Otomatis, Boeing Dituntut Bikin untuk Kru
Panduan Indikator Otomatis, Boeing Dituntut Bikin untuk Kru
A A A
NEW YORK - Boeing telah mengeluarkan buku panduan cara Pilot menghadapi sistem Indikator otomatis 737 MAX 8 untuk semua operator. Hal itu terkait temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengindikasikan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh menerima input salah dari satu sensor Angle of Attack (AOA) atau sistem indikator otomatis Boeing 737 MAX 8

Dennis Tajer, seorang pilot Boeing 737 dan juru bicara dari Asosiasi Gabungan Pilot (Allied Pilots Association atau APA), mengatakan setelah kecelakaan Lion Air, APA diberitahu mengenai sistem baru yang dipasang Boeing pada 737 MAX yang dapat memerintahkan pesawat untuk turun dalam dalam situasi tertentu untuk mencegah hilangnya daya angkat.

“Ini adalah informasi yang tidak diberitahukan kepada kami dalam pelatihan atau buku panduan atau materi lainnya,” kata Tajer seperti dikutip Reuters. APA mewakili pilot American Airlines Group Inc.

Soerjanto Tjahjono, kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengatakan, Senin (12/11) bahwa pihak regulator akan memperketat persyaratan pelatihan berdasarkan hasil dari temuan investigasi yang sudah ada sejauh ini.

“Kami tahu, karena adanya kejadian ini , kami tahu kami membutuhkan pelatihan tambahan,” katanya.

Komentar berfokus pada isi manual pesawat dan kursus konversi yang memungkinkan pilot yang mengoperasikan generasi Boeing sebelumnya, yaitu Boeing 737 NG, untuk beralih mengoperasikan MAX.

Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa buku petunjuk manual pesawat tersebut menjelaskan bagaimana menanggapi data yang salah sistem otomatis tersebut, dan Boeing telah mengeluarkan buletin di seluruh dunia tentang prosedur yang benar untuk semua operator pesawat tersebut pada hari Selasa.

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat menegaskan buletin Boeing yang dirilis tersebut adalah sebuah "Petunjuk Kelaikan Udara" yang membahas kemungkinan data yang salah dari instrumen otomotis di pesawat yang dapat menyebabkannya jatuh ke bawah, dan membuat pesawat sulit dikendalikan," tulis badan penerbangan pesawat AS tersebut.

Buletin ini merupakan arahan yang memerintahkan operator pengguna Max 8 untuk memastikan bahwa panduan penerbangan onboard termasuk prosedur tentang bagaimana pilot harus menangani jika situasi seperti itu terjadi.

Indikator otomatis menyebabkan kemungkinan data yang menyimpang yang melempar perintah pesawat untuk melakukan pendaratan tiba-tiba, hal ini perlu menambahkan elemen baru pada apa yang diselidiki para investigator, termasuk indikator kecepatan udara yang salah dan kemungkinan perawatan yang cacat.

Pernyataan Boeing mengatakan bahwa telah diberitahu oleh komite transportasi Indonesia bahwa Penerbangan 610 telah "mengalami kesalahan masukan" dari salah satu sensor "angle of attack" -nya. Instrumen-instrumen otomatis tersebut terletak di atas hidung pesawat, untuk mengukur tingkat kenaikan atau penurunan pesawat terbang dan membantu menentukan apakah pesawat bisa mengulur-ulur penerbangan sebelum melakukan pendaratan .

Pernyataan Boeing mengatakan bahwa buletinnya telah mengingatkan pada semua operator penerbangan yang menggunakan Boeing 737 MAX8 untuk mengikuti "prosedur awak pesawat yang ada" untuk menangani pembacaan palsu dari sudut sensor Max 8.

Seorang pejabat pemerintah AS mengatakan Boeing diharapkan mengungkap pembaruan perangkat lunak untuk mengurangi risiko dari sistem perlindungan stall dari 737 MAX. Tapi belum jelas kapan informasi itu akan dirilis.

Boeing menolak berkomentar tentang pembaruan perangkat lunak, namun mengatakan itu mengambil “setiap langkah” untuk sepenuhnya memahami semua aspek dari kecelakaan tersebut dan bekerja dengan tim investigasi dan semua pihak berwenang yang terlibat.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8426 seconds (0.1#10.140)