Roket Blue Origin Sukses Digunakan Berkali-kali untuk Penelitian NASA
A
A
A
TEXAS - Blue Origin berhasil meluncurkan roket yang dapat digunakan kembali membawa delapan percobaan yang disponsori NASA ke luar angkasa pada hari Rabu. Pengangkatan berlangsung pada 15.05 GMT dari situs peluncuran khusus di Texas Barat.
Seluruh misi berlangsung hanya 10 menit 15 detik. Setelah mencapai ketinggian 107 kilometer (km), roket Blue Origin kembali ke Bumi untuk melakukan pendaratan yang lembut.
Sedangkan kapsul yang membawa eksperimen NASA terpisah pada titik tertinggi penerbangan dan diterjunkan kembali ke Bumi. Eksperimen itu dibuat oleh NASA dan universitas Amerika.
Mereka, terutama dirancang untuk melihat cara-cara meningkatkan spaceflight. Roket New Shepard yang terbang pada hari Rabu membuat penerbangan keempat. Ini adalah yang ketiga untuk digunakan oleh perusahaan.
Versi keempat saat ini sedang dibangun. Ini akan dapat membawa manusia pada penerbangan wisata luar angkasa ke tepi ruang angkasa dan bisa siap pada akhir tahun.
Blue Origin dimiliki oleh miliarder Amazon, Jeff Bezos. Perusahaan ini pada akhirnya bertujuan untuk meluncurkan muatan ke orbit, menggunakan roket yang lebih besar yang disebut Glenn Baru, yang saat ini sedang dalam pengembangan.
Seluruh misi berlangsung hanya 10 menit 15 detik. Setelah mencapai ketinggian 107 kilometer (km), roket Blue Origin kembali ke Bumi untuk melakukan pendaratan yang lembut.
Sedangkan kapsul yang membawa eksperimen NASA terpisah pada titik tertinggi penerbangan dan diterjunkan kembali ke Bumi. Eksperimen itu dibuat oleh NASA dan universitas Amerika.
Mereka, terutama dirancang untuk melihat cara-cara meningkatkan spaceflight. Roket New Shepard yang terbang pada hari Rabu membuat penerbangan keempat. Ini adalah yang ketiga untuk digunakan oleh perusahaan.
Versi keempat saat ini sedang dibangun. Ini akan dapat membawa manusia pada penerbangan wisata luar angkasa ke tepi ruang angkasa dan bisa siap pada akhir tahun.
Blue Origin dimiliki oleh miliarder Amazon, Jeff Bezos. Perusahaan ini pada akhirnya bertujuan untuk meluncurkan muatan ke orbit, menggunakan roket yang lebih besar yang disebut Glenn Baru, yang saat ini sedang dalam pengembangan.
(mim)