Ahli Ungkap Asal-Usul Leluhur Orang Inggris

Kamis, 18 April 2019 - 00:02 WIB
Ahli Ungkap Asal-Usul...
Ahli Ungkap Asal-Usul Leluhur Orang Inggris
A A A
JAKARTA - Hasil penelitian menunjukan, Leluhur orang-orang yang membuat Stonehenge melakukan perjalanan ke barat melintasi mediterania sebelum mereka mencapai inggris.

Para peneliti di London membandingkan DNA yang di ekstrasi dari sisa-sisa manusia Neolitik yang ditemukan di inggris dengan orang yang hidup pada masa yang sama di Eropa.

Hasil DNA mengungkapkan bahwa orang Inggris Neolitik sebagian besar adalah keturunan dari kelompok yang mengambil rute ke mediterania, baik yang menyusuri pantai atau dari pulau ke pulau menggunakan kapal.

Ketika para peneliti menganalisis DNA petani Inggris awal, mereka menemukan bahwa mereka sangat mirip dengan orang-orang Neolitik dari Iberia (Spanyol modern dan Portugal). Para petani Iberia ini adalah keturunan dari orang-orang yang telah melakukan perjalanan melintasi Mediterania.

Dari Iberia, atau suatu tempat terdekat, petani Mediterania melakukan perjalanan ke utara melalui Perancis. Mereka mungkin memasuki Inggris dari barat, melalui Wales atau barat daya Inggris. Memang, tanggal radiokarbon menunjukkan bahwa orang-orang Neolitik tiba sedikit lebih awal di barat, tetapi ini tetap menjadi topik untuk pekerjaan di masa yang akan datang.

Selain bertani, para imigran Neolitik datang ke Inggris tampaknya telah memperkenalkan tradisi membangun monumen dengan menggunakan batu besar yang dikenal sebagai megalit. Stonehenge di Wiltshire adalah bagian dari tradisi ini.

Meskipun Inggris dihuni oleh kelompok-kelompok western hunter-gatherers (pemburu-pengumpul barat) ketika para petani tiba sekitar 4.000 SM, DNA menunjukkan bahwa kedua kelompok itu tidak terlalu banyak bercampur.

Para western hunter-gatherers Inggris ini hampir sepenuhnya digantikan oleh para petani Neolitik, terpisah dari satu kelompok di Skotlandia barat, di mana penduduk Neolitik telah mengangkat nenek moyang lokal. Ini bisa terjadi pada kelompok tani jika memiliki jumlah yang lebih besar.

"Kami sama sekali tidak menemukan bukti yang dapat dideteksi untuk nenek moyang western hunter-gatherers (pemburu-pengumpul barat) Inggris dari petani Neolitik setelah mereka tiba," kata co-author Dr Tom Booth, seorang spesialis dalam DNA kuno dari Natural History Museum di London.

Analisis genetika menunjukkan bahwa para petani Neolitik, sebaliknya, berkulit pucat dengan mata cokelat dan rambut hitam atau coklat gelap. (NABIL ALFARUQ)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)