Galaksi Andromeda Diperkirakan Akan Caplok Bima Sakti
A
A
A
NEW YORK - Seperti yang diketahui, Andromeda adalah galaksi tetangga dari galaksi Bima Sakti yang kita huni saat ini. Namun, tetangga satu ini memiliki perilaku yang sangat buruk. Sejak 10 miliar tahun silam, Andromeda biasa melahap galaksi-galaksi kecil yang ada di semesta.
Dengan perilaku buruknya itu, dikabarkan bahwa Andromeda juga akan memangsa Bima Sakti. Peristiwa ini akan menjadi tabrakan terbesar antara dua galaksi, dan diperkirakan akan terjadi empat miliar tahun lagi.
Demi mengantisipasi dampak dari tabrak tersebut, para ilmuwan sedang mendalami gas halo kompleks di sekitar galaksi untuk memahami kebiasaan Andromeda.
Astronom dan peneliti dari University National Australia Dougal Mackey mengatakan, para peneliti menangkap panorama Andromeda yang mencakup ratusan ribu tahun cahaya. “Ada pandangan lain terhadap galaksi besar itu,” tulis Mackey dalam laporannya, dikutip dari Nature.
Dalam pengamatan para peneliti, diketahui bahwa Andromeda setidaknya telah dua kali melahap galaksi lain. Yang pertama terjadi miliaran tahun lalu. Sementara yang kedua ketika usia Andromeda masih sangat muda, yakni pada masa yang jauh lebih kuno.
Tim peneliti memeriksa sisa-sisa galaksi yang pernah berbenturan dengan Andromeda menggunakan Survei Arkeolog Pan-Andromeda (PAnDAS), yang dijalankan Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii di puncak Mauna Kea. Survei khusus bernama “Arkeolog Galaksi” ini diciptakan untuk merekonstruksi asal-usul, evolusi, dan struktur Andromeda saat ini.
Meski galaksi kita, Bima Sakti, juga pernah melahap galaksi lain, tetapi tidak serakus Andromeda di masa lalu. Kebiasaan tetangga ini diabadikan oleh dua kelompok gugus bola, berupa kumpulan bintang padat, yang mengorbit Andromeda dengan sudut tegak lurus satu sama lain.
Menurut peneliti, gugus bola yang diukur saat ini kemungkinan belum terbentuk ketika galaksi kecil dihancurkan Andromeda. “Mungkin gugus bola terbentuk di galaksi yang lebih kecil, kemudian gugusnya dikirim ke halo Andromeda saat galaksi-galaksi kecil tersebut dihancurkan,” kaya Mackey.
Kendati demikian, para ilmuwan memperkirakan bahwa tabrakan antara Bima Sakti dan Andromeda nanti tidak memengaruhi sistem bintang individu seperti milik Bumi. Jika empat miliar tahun ke depan Bumi masih berdiri dengan semestinya, maka manusia dan seisinya bisa menyaksikan langit malam berbintang paling mengagumkan sepanjang sejarah.
Dengan perilaku buruknya itu, dikabarkan bahwa Andromeda juga akan memangsa Bima Sakti. Peristiwa ini akan menjadi tabrakan terbesar antara dua galaksi, dan diperkirakan akan terjadi empat miliar tahun lagi.
Demi mengantisipasi dampak dari tabrak tersebut, para ilmuwan sedang mendalami gas halo kompleks di sekitar galaksi untuk memahami kebiasaan Andromeda.
Astronom dan peneliti dari University National Australia Dougal Mackey mengatakan, para peneliti menangkap panorama Andromeda yang mencakup ratusan ribu tahun cahaya. “Ada pandangan lain terhadap galaksi besar itu,” tulis Mackey dalam laporannya, dikutip dari Nature.
Dalam pengamatan para peneliti, diketahui bahwa Andromeda setidaknya telah dua kali melahap galaksi lain. Yang pertama terjadi miliaran tahun lalu. Sementara yang kedua ketika usia Andromeda masih sangat muda, yakni pada masa yang jauh lebih kuno.
Tim peneliti memeriksa sisa-sisa galaksi yang pernah berbenturan dengan Andromeda menggunakan Survei Arkeolog Pan-Andromeda (PAnDAS), yang dijalankan Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii di puncak Mauna Kea. Survei khusus bernama “Arkeolog Galaksi” ini diciptakan untuk merekonstruksi asal-usul, evolusi, dan struktur Andromeda saat ini.
Meski galaksi kita, Bima Sakti, juga pernah melahap galaksi lain, tetapi tidak serakus Andromeda di masa lalu. Kebiasaan tetangga ini diabadikan oleh dua kelompok gugus bola, berupa kumpulan bintang padat, yang mengorbit Andromeda dengan sudut tegak lurus satu sama lain.
Menurut peneliti, gugus bola yang diukur saat ini kemungkinan belum terbentuk ketika galaksi kecil dihancurkan Andromeda. “Mungkin gugus bola terbentuk di galaksi yang lebih kecil, kemudian gugusnya dikirim ke halo Andromeda saat galaksi-galaksi kecil tersebut dihancurkan,” kaya Mackey.
Kendati demikian, para ilmuwan memperkirakan bahwa tabrakan antara Bima Sakti dan Andromeda nanti tidak memengaruhi sistem bintang individu seperti milik Bumi. Jika empat miliar tahun ke depan Bumi masih berdiri dengan semestinya, maka manusia dan seisinya bisa menyaksikan langit malam berbintang paling mengagumkan sepanjang sejarah.
(wbs)