Ilmuan Temukan 200 Tata Surya dengan Multibintang
A
A
A
NEW YORK - Bumi diperkirakan bukan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Namun, hal ini masih dalam perdebatan antara ilmuwan. Sebagai upaya pembuktian, beberapa ilmuwan tengah mencari eksoplanet atau planet di luar Tata Surya.
Sejauh ini, telah ditemukan sekitar 4 ribu eksoplanet. Sebagian besar dari planet tersebut, mengorbit bintang tunggal seperti Matahari dalam Tata Surya. Seorang ahli Astrofisika dari Friedrich Schiller University Jena di Jerman, Markus Mugrauer, telah menemukan eksoplanet yang mengorbit bintang ganda.
Hasil temuan ini membuktikan bahwa keberadaan bintang memengaruhi proses pembentukan planet. Penelitian Mugrauer ini telah diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of The Royal Astronomical Society.
“Sistem bintang ganda sangat banyak di Galaksi Bima Sakti. Jika sistem seperti itu termasuk planet, temuan ini sangat menarik bagi Astrofisika, karena secara mendasar sistem planet di dalamnya berbeda dari Tata Surya,” jelas Mugrauer, dikutip dari Science Daily, Jumat (15/11/2019).
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, Mugrauer mencari lebih dari 1.300 bintang dan eksoplanet yang mengitarinya, untuk melihat apakah bintang tersebut tunggal atau ganda.
Dia kemudian mangakses data dan mengamati teleskop Gaia, yang dioperasikan oleh European Space Agency (ESA), untuk melanjutkan penelitiannya.
Dengan cara ini, Mugrauer berhasil melihat keberadaan sekitar 200 bintang lain di luar bintang utama dari eksoplanet yang berjarak 1.600 tahun cahaya dari Matahari.
Selain itu, dia juga menemukan adanya eksoplanet yang berjarak 20 astronomical unit (AU) dari bintang utamanya, seperti jarak antara Uranus dengan Matahari, serta sistem dari bintang-bintang lain yang berjarak lebih dari 9 ribu AU.
Mayoritas dari sistem bintang eksoplanet yang ditemuka oleh Mugrauer memiliki bintang ganda. Namun, ada juga yang memiliki lebih dari itu. Jaraknya ada yang sekitar 20 Au hingga 10 ribu AU.
Sejauh ini, telah ditemukan sekitar 4 ribu eksoplanet. Sebagian besar dari planet tersebut, mengorbit bintang tunggal seperti Matahari dalam Tata Surya. Seorang ahli Astrofisika dari Friedrich Schiller University Jena di Jerman, Markus Mugrauer, telah menemukan eksoplanet yang mengorbit bintang ganda.
Hasil temuan ini membuktikan bahwa keberadaan bintang memengaruhi proses pembentukan planet. Penelitian Mugrauer ini telah diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of The Royal Astronomical Society.
“Sistem bintang ganda sangat banyak di Galaksi Bima Sakti. Jika sistem seperti itu termasuk planet, temuan ini sangat menarik bagi Astrofisika, karena secara mendasar sistem planet di dalamnya berbeda dari Tata Surya,” jelas Mugrauer, dikutip dari Science Daily, Jumat (15/11/2019).
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, Mugrauer mencari lebih dari 1.300 bintang dan eksoplanet yang mengitarinya, untuk melihat apakah bintang tersebut tunggal atau ganda.
Dia kemudian mangakses data dan mengamati teleskop Gaia, yang dioperasikan oleh European Space Agency (ESA), untuk melanjutkan penelitiannya.
Dengan cara ini, Mugrauer berhasil melihat keberadaan sekitar 200 bintang lain di luar bintang utama dari eksoplanet yang berjarak 1.600 tahun cahaya dari Matahari.
Selain itu, dia juga menemukan adanya eksoplanet yang berjarak 20 astronomical unit (AU) dari bintang utamanya, seperti jarak antara Uranus dengan Matahari, serta sistem dari bintang-bintang lain yang berjarak lebih dari 9 ribu AU.
Mayoritas dari sistem bintang eksoplanet yang ditemuka oleh Mugrauer memiliki bintang ganda. Namun, ada juga yang memiliki lebih dari itu. Jaraknya ada yang sekitar 20 Au hingga 10 ribu AU.
(wbs)