Ahli Sebut Terinfeksi Virus Corona China Seperti Kena Bisa Ular King Cobra
A
A
A
BEIJING - Virus corona yang menyerang China yang menular ke manusia dan kini telah menyebar ke Korea Selatan, Jepang, Thailand dan Amerika Serikat sangat mematikan. Bahkan menurut para peneliti mengklaim infeksi virus ini sama dengan kadar Bisa ular King Cobra
Seperti dilansir dari Dailystar, Para ahli menyimpulkan Ular yang sangat berbisa bisa berada di belakang virus corona mematikan China yang telah menginfeksi ratusan orang. Baca Juga: BACA JUGA: Virus dari China berdasarkan penelitian medis
Sekarang para peneliti percaya bahwa penyakit itu bisa menyebar dari kelelawar ke manusia melalui ular.
Para peneliti menganalisis kode protein yang disukai oleh coronavirus dan membandingkannya dengan kode protein dari coronavirus yang ditemukan pada hewan yang berbeda seperti burung, ular, landak, kelelawar, dan manusia.
Para ahli percaya kelelawar buah bisa menjadi "tuan rumah" bagi virus tersebut ketika para peneliti meremehkan kondisinya yang mirip dengan pneumonia dan SARS.
Kota Wuhan saat ini ditutup atau diisolasi karena virus terus menyebar. Pemerintah Kota Wuhan mengatakan semua jaringan transportasi perkotaan ditutup. Penerbangan keluar dari kota itu mulai ditangguhkan pada pukul 10.00 hari Kamis (23/1/2020).
Pemerintah kota juga mendesak warga untuk tidak meninggalkan Wuhan tanpa keadaan khusus. Pemerintah pusat China mengonfirmasi ada 571 kasus virus sejauh ini dan 17 kematian. Para ilmuwan percaya "perantara" yang tidak diketahui diduga telah menyebarkan penyakit misterius tersebut.
Sup kelelawar mulai disalahkan sebagai biang munculnya virus di Wuhan setelah gambar-gambar masakan yang mengganggu itu menyebar secara online.
Sebuah gambar video aneh menunjukkan kelelawar yang menyeringai dengan bagian dalamnya yang matang mengambang di antara kaldu dalam mangkuk sebelum dikonsumsi oleh seorang perempuan. Video juga memperlihatkan seorang perempuan memasukkan salah satu makhluk itu ke dalam mulutnya dengan sumpit sambil makan bersama teman-teman yang menunjukkan reaksi yang sama.
"Tuan rumah alami coronavirus Wuhan bisa jadi kelelawar...tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang tidak diketahui," bunyi pernyataan dari para ilmuwan yang diterbitkan di South China Morning Post.
Berita tentang sup kelelawar muncul ketika Kantor Luar Negeri Inggris memperingatkan warga Inggris untuk tidak melakukan perjalanan ke Wuhan di tengah kekhawatiran wabah tersebut.
Seperti dilansir dari Dailystar, Para ahli menyimpulkan Ular yang sangat berbisa bisa berada di belakang virus corona mematikan China yang telah menginfeksi ratusan orang. Baca Juga: BACA JUGA: Virus dari China berdasarkan penelitian medis
Sekarang para peneliti percaya bahwa penyakit itu bisa menyebar dari kelelawar ke manusia melalui ular.
Para peneliti menganalisis kode protein yang disukai oleh coronavirus dan membandingkannya dengan kode protein dari coronavirus yang ditemukan pada hewan yang berbeda seperti burung, ular, landak, kelelawar, dan manusia.
Para ahli percaya kelelawar buah bisa menjadi "tuan rumah" bagi virus tersebut ketika para peneliti meremehkan kondisinya yang mirip dengan pneumonia dan SARS.
Kota Wuhan saat ini ditutup atau diisolasi karena virus terus menyebar. Pemerintah Kota Wuhan mengatakan semua jaringan transportasi perkotaan ditutup. Penerbangan keluar dari kota itu mulai ditangguhkan pada pukul 10.00 hari Kamis (23/1/2020).
Pemerintah kota juga mendesak warga untuk tidak meninggalkan Wuhan tanpa keadaan khusus. Pemerintah pusat China mengonfirmasi ada 571 kasus virus sejauh ini dan 17 kematian. Para ilmuwan percaya "perantara" yang tidak diketahui diduga telah menyebarkan penyakit misterius tersebut.
Sup kelelawar mulai disalahkan sebagai biang munculnya virus di Wuhan setelah gambar-gambar masakan yang mengganggu itu menyebar secara online.
Sebuah gambar video aneh menunjukkan kelelawar yang menyeringai dengan bagian dalamnya yang matang mengambang di antara kaldu dalam mangkuk sebelum dikonsumsi oleh seorang perempuan. Video juga memperlihatkan seorang perempuan memasukkan salah satu makhluk itu ke dalam mulutnya dengan sumpit sambil makan bersama teman-teman yang menunjukkan reaksi yang sama.
"Tuan rumah alami coronavirus Wuhan bisa jadi kelelawar...tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang tidak diketahui," bunyi pernyataan dari para ilmuwan yang diterbitkan di South China Morning Post.
Berita tentang sup kelelawar muncul ketika Kantor Luar Negeri Inggris memperingatkan warga Inggris untuk tidak melakukan perjalanan ke Wuhan di tengah kekhawatiran wabah tersebut.
(wbs)