Siap-Siap! Akan Ada Planet Besar Bertabrakan dengan Matahari
A
A
A
NEW YORK - Sebuah planet besar akan berputar di sekitar matahari dengan kecepatam luar biasa dan diperkirakan akan menabrak matahari dalam dekade mendatang. Planet seukuran Jupiter berjarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi sangat dekat dengan bintang induknya.
Para astronom memperkirakan bahwa planet ini, yang dinamai NGTS-10b, memiliki paling banyak 10 tahun sebelum dihancurkan oleh kekuatan gravitasi matahari yang luar biasa.
Seperti dilansir dari Daily, periode orbit 18 jam ini termasuk waktu yang terpendek. Menurut Dr. James McCormac, dari University of Warwick, planet ini bergerak sangat cepat karena sangat dekat dengan bintangnya, sekitar 27 kali lebih dekat daripada Merkurius terhadap matahari.
Lebih lanjut, para astronom mengklaim bakal terus mengamati planet ekstrasurya tersebut di masa depan untuk mengetahui apakah orbitnya stabil atau apakah akan menabrak bintang.
"Kita akan dapat menggunakan NGTS untuk memantau ini lebih dari satu dekade. Jika kita bisa melihat periode orbit mulai berkurang dan planet ini mulai berputar, itu akan memberi tahu kita banyak tentang struktur planet yang kita belum ketahui," ujar rekan McCormac, Daniel Bayliss.
Di sisi lain, Bayliss menyampaikan penemuan planet tersebut memberi para astronom kesempatan untuk mengisi kekosongan informasi tentang Jupiter yang panas. "Segala sesuatu yang kita ketahui tentang pembentukan planet memberitahu kita bahwa planet dan bintang terbentuk pada saat yang sama," ujarnya.
"Model terbaik yang kami miliki menunjukkan bahwa bintang itu berusia sekitar 10 miliar tahun dan kami akan berasumsi bahwa planet ini juga. Entah kita melihatnya pada tahap terakhir kehidupannya, atau entah bagaimana itu bisa hidup lebih lama dari yang seharusnya," ujar Bayliss.
Ia menambahkan, planet cukup langka karena memiliki suhu yang sangat tinggi yakni mencapai 1.000 derajat celsius. Planet tersebut memiliki jarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi.
Para astronom memperkirakan bahwa planet ini, yang dinamai NGTS-10b, memiliki paling banyak 10 tahun sebelum dihancurkan oleh kekuatan gravitasi matahari yang luar biasa.
Seperti dilansir dari Daily, periode orbit 18 jam ini termasuk waktu yang terpendek. Menurut Dr. James McCormac, dari University of Warwick, planet ini bergerak sangat cepat karena sangat dekat dengan bintangnya, sekitar 27 kali lebih dekat daripada Merkurius terhadap matahari.
Lebih lanjut, para astronom mengklaim bakal terus mengamati planet ekstrasurya tersebut di masa depan untuk mengetahui apakah orbitnya stabil atau apakah akan menabrak bintang.
"Kita akan dapat menggunakan NGTS untuk memantau ini lebih dari satu dekade. Jika kita bisa melihat periode orbit mulai berkurang dan planet ini mulai berputar, itu akan memberi tahu kita banyak tentang struktur planet yang kita belum ketahui," ujar rekan McCormac, Daniel Bayliss.
Di sisi lain, Bayliss menyampaikan penemuan planet tersebut memberi para astronom kesempatan untuk mengisi kekosongan informasi tentang Jupiter yang panas. "Segala sesuatu yang kita ketahui tentang pembentukan planet memberitahu kita bahwa planet dan bintang terbentuk pada saat yang sama," ujarnya.
"Model terbaik yang kami miliki menunjukkan bahwa bintang itu berusia sekitar 10 miliar tahun dan kami akan berasumsi bahwa planet ini juga. Entah kita melihatnya pada tahap terakhir kehidupannya, atau entah bagaimana itu bisa hidup lebih lama dari yang seharusnya," ujar Bayliss.
Ia menambahkan, planet cukup langka karena memiliki suhu yang sangat tinggi yakni mencapai 1.000 derajat celsius. Planet tersebut memiliki jarak 1.000 tahun cahaya dari Bumi.
(wbs)