Hanya Corona yang Bisa Bikin Puncak Himalaya dan Everest Terlihat Lagi

Kamis, 09 April 2020 - 14:27 WIB
Hanya Corona yang Bisa...
Hanya Corona yang Bisa Bikin Puncak Himalaya dan Everest Terlihat Lagi
A A A
PUNJABI - Tak hanya binatang-binatang liar yang dianggap punah terlihat, puncak gunung Himalaya dan Everest pun terlihat lagi setelah 30 tahun tak nampak. Namun hari ini dari jarak 125 mil jauhnya saat India di kepung Corona dan me-Lockdownnya puncak ke dua gunung itu terlihat.

Tingkat polusi di sebagian besar India - yang dikenal dengan udara kotor yang dipicu oleh lalu lintas dan industri baru - telah turun di tengah karantina negaranya.

Warga lokal dari distrik Jalandhar di Punjabi memposting gunung himalaya ke media sosial untuk memamerkan foto-foto Himalaya yang tertutup salju.

India memiliki populasi sekitar 1,3 miliar orang tahun lalu memiliki kota-kota paling tercemar di dunia, menurut pengamat polusi di IQAir.

Dan penurunan polusi udara bertepatan dengan kemunculan kembali Himalaya.

Tak hanya Himalaya, gunung Everest pun terlihat. Himalaya adalah pegunungan yang punya 14 puncak dengan ketinggian 8.000 mdpl. Everest yang tertinggi, setinggi 8.848 mdpl!

Ada hal positif yang didapatkan dari sebuah wabah kesehatan tersebut, yang datang dari wilayah Italia.

Seperti yang diketahui pandemi COVID-19 telah melumpuhkan Italia dan mengharuskan mereka melakukan isolasi atau penguncian pada wilayahnya.

Tak hanya di India, di tengah kekhawatiran akan pandemi COVID-19, ada satu keindahan yang datang dari kota terapung Venesia.

Dikabarkan ABC, Venesia telah berjuang dengan volume pariwisata yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan baru-baru ini melarang kapal pesiar besar untuk berlabuh di kanal, dalam upaya untuk melestarikan infrastruktur kota.

Dengan adanya penguncian di kota tersebut, pengurangan drastis lalu lintas air dan pariwisata membuat aliran sungai di Venesia yang biasanya kumuh dan kotor telah berubah menjadi lebih jernih.

Bukan hanya jernih, sungai Venesia memperlihatkan segerombolan ikan dan dasar kanal yang sangat jelas.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)