Bikin Ketar-ketir, Dampak Letusan Gunung Hunga Tonga Membuat Lapisan Ozon Bocor

Kamis, 26 Januari 2023 - 21:04 WIB
Dampak letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga dikhawatirkan membuat lapisan ozon jadi berlubang. Foto/Reuters/NASA/NOAA/Copernicus/Space
FLORIDA - Dampak letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga dikhawatirkan membuat lapisan ozon jadi berlubang. Ini terjadi karena letusan gunung Hunga Tonga pada 15 Januari 2022 telah melontarkan air dalam jumlah besar ke lapisan stratosfer.

Menurut laporan ilmuwan atmosfer di NASA Goddard Space Flight Center, letusan dahsyat gunung Hunga Tonga yang terlihat dari luar angkasa telah menyebabkan jumlah air di stratosfer bertambah 10%. Stratosfer adalah lapisan terbawah kedua di atmosfer Bumi dan merupakan tempat tinggal lapisan ozon, yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya.

Kondisi ini sangat berisiko bagi lapisan ozon karena air yang dilontarkan gunung berapi Hunga Tonga telah menyebabkan pendinginan yang signifikan di stratosfer di garis lintang selatan. “Suhu yang lebih dingin di stratosfer mempercepat proses degradasi ozon,” kata Vincent Henri Peuch, Kepala Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus Eropa, kepada Space.com, Kamis (26/1/2023).



Ketika stratosfer lebih dingin dan terdapat banyak air di ketinggian tersebut, para ilmuwan lebih sering mengamati pembentukan awan stratosfer kutub. Awan tipis yang menakutkan ini mengambang 15 hingga 25 kilometer (Km) di atas Bumi.



Awan ini terbentuk selama bulan-bulan pada musim dingin ketika suhu di stratosfer berada pada titik terdinginnya. Kondisi ini menyediakan lingkungan kimiawi yang tepat untuk bahan berbasis klorin, menghancurkan ozon.

“Saat suhu dingin, ada preprocessing senyawa terklorinasi yang terjadi di awan stratosfer kutub. Itu terjadi sepanjang musim dingin Antartika pada bulan Juli dan Agustus. Ketika cahaya kembali di daerah kutub pada bulan September, semua pemrosesan awal ini berubah menjadi perusakan ozon yang kemudian kita lihat sebagai lubang ozon," kata Peuch.

Meskipun letusan Hunga Tonga terjadi pada bulan Januari, para ilmuwan tidak melihat dampaknya terhadap lubang ozon tahun ini. Paul Newman, kepala ilmuwan ilmu atmosfer di NASA Goddard Space Flight Center mengatakan bahwa perhatian para ilmuwan tertuju pada tahun depan.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More