Pengebom Tu-160M Kedua Rusia Jalani Uji Terbang, Makin Sulit Dideteksi Radar

Sabtu, 18 Februari 2023 - 12:51 WIB
Pesawat pengebom strategis Tupolev Tu-160M Blackjack yang kedua pesanan Rusia telah dikirim ke fasilitas uji terbang. Foto/TASS/Wikipedia
MOSKOW - Pesawat pengebom strategis Tupolev Tu-160M Blackjack yang kedua pesanan Rusia telah dikirim ke fasilitas uji terbang. Sedangkan pengebom strategis Tu-160M yang ketiga sedang proses pembuatan di Perusahaan Pesawat Tupolev.

Pada akhir 2022, pengebom strategis Tu-160M pertama yang dibangun telah menyelesaikan uji pabrik. Selama uji terbangnya, pesawat melakukan manuver untuk memeriksa stabilitas dan kontrol pesawat di udara, kapasitas kerja sistem dan mesin udara, dan peralatan radio-elektronik di dalamnya.

“Pesawat pertama [dari seri ini] sudah melakukan beberapa penerbangan. Pesawat kedua telah dikirim ke fasilitas uji terbang, sedangkan Tu-160M ketiga sedang dirakit,” kata sumber di industri pertahanan Rusia kepada TASS, Sabtu (18/2/2023), di sela-sela acara Aero India 2023 di Bangalore, India.



Rusia meluncurkan kembali program pengebom strategis Tu-160 yang ditingkatkan dalam konfigurasi Tu-160M setelah diperintahkan Presiden Vladimir Putin pada 2015. Perusahaan Pesawat Tupolev sepenuhnya mendigitalkan dokumentasi desain pengebom Tu-160M dalam waktu sesingkat mungkin.



Termasuk juga memulihkan teknologi pengelasan vakum titanium badan pesawat. Program ini juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi negara Rostec mengintegrasikan mesin dan instrumen canggih pesawat itu.

Pabrik Penerbangan Kazan, cabang dari Tupolev, memperbarui atau meningkatkan lebih dari 40% peralatan di bawah program modernisasi pesawat Tu-160. Pesawat pengebom generasi berikutnya akan mengintegrasikan teknologi dan material yang mengurangi deteksi radar.

Pengebom strategis Tu-160 adalah pesawat militer supersonik terberat di dunia dengan sayap berayun (sweep-wing) yang aktif hingga saat ini. Tu-160 dirancang untuk menyerang target musuh di daerah terpencil dengan senjata nuklir dan konvensional, termasuk rudal supersonik Rusia.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More