Baru Terima 4 Tank Leopard 2A4 dari Polandia, Ukraina Dikabarkan Sudah Kehilangan Satu Unit
Kamis, 02 Maret 2023 - 17:54 WIB
KIEV - Kabar yang ditiupkan Alexey Muratov, Wakil Sekretaris Partai "Rusia Bersatu" cabang Donetsk, bahwa Rusia menangkap Tank Leopard 2A4 milik Ukraina, menjadi sangat menarik. Namun, sejauh ini belum ada bukti, baik berupa foto atau keterangan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, sehingga belum bisa dikonfirmasi kebenarnya.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (2/3/2023), menurut Muratov, tank Leopard 2A4 yang diawaki oleh tentara bayaran Polandia ditangkap di area kota Bakhmut. Hanya saja, sampai saat ini tidak ada bukti tank Leopard 2A4 Ukraina yang ditangkap pasukan Rusia, baik berupa foto maupun keterangan resmi militer Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia juga tidak menyebutkan penangkapan Tank Leopard 2A4 Ukraina. Dalam ringkasan harian departemen militer pada 1 Maret 2023, dalam pertempuran di dekat Bakhmut tidak disebutkan soal penangkapan Tank Leopard 2A4.
Laman Bulgarian Military menyebutkan belum dapat mengonfirmasi kredibilitas klaim Muratov yang pertama kali mengapungkan kabar penangkapan Tank Leopard 2A4 Ukraina. Diketahui bahwa partai "Rusia Bersatu" adalah partai politik Presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat ini, Ukraina dipastikan memiliki empat unit Tank Leopard 2A4 bantuan dari Polandia yang baru tiba pada Jumat 24 Februari 2023. Empat Tank Leopard 2A4 ini merupakan yang pertama tiba di Kiev dari 14 unit tank bantuan yang dijanjikan Polandia.
"Polandia, sebagai negara pertama yang berhasil membangun koalisi Leopard, sebagai negara Eropa pertama, memberi Anda @ZelenskyyUa 4 Leopard pertama," kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki di Twitter, Jumat 24 Februari 2023.
Ukraina mengharapkan lebih banyak pengiriman Tank Leopard, termasuk Tank Challenger 2 dan Abrams, untuk menghadapi Rusia. Awak Ukraina saat ini sedang dilatih tentang cara mengoperasikan ketiga jenis tank tersebut.
Panglima Angkatan Darat Ukraina Valery Zaluzhny kepada The Economist pada Desember 2022 mengatakan pihaknya memerlukan banyak bantuan mesin perang untuk merebut kembali wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. “Saya butuh 300 tank, 600-700 IFV (Kendaraan Tempur Infanteri), 500 Howitzer,” katanya dikutip dari laman The War Zone.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (2/3/2023), menurut Muratov, tank Leopard 2A4 yang diawaki oleh tentara bayaran Polandia ditangkap di area kota Bakhmut. Hanya saja, sampai saat ini tidak ada bukti tank Leopard 2A4 Ukraina yang ditangkap pasukan Rusia, baik berupa foto maupun keterangan resmi militer Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia juga tidak menyebutkan penangkapan Tank Leopard 2A4 Ukraina. Dalam ringkasan harian departemen militer pada 1 Maret 2023, dalam pertempuran di dekat Bakhmut tidak disebutkan soal penangkapan Tank Leopard 2A4.
Baca Juga
Laman Bulgarian Military menyebutkan belum dapat mengonfirmasi kredibilitas klaim Muratov yang pertama kali mengapungkan kabar penangkapan Tank Leopard 2A4 Ukraina. Diketahui bahwa partai "Rusia Bersatu" adalah partai politik Presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat ini, Ukraina dipastikan memiliki empat unit Tank Leopard 2A4 bantuan dari Polandia yang baru tiba pada Jumat 24 Februari 2023. Empat Tank Leopard 2A4 ini merupakan yang pertama tiba di Kiev dari 14 unit tank bantuan yang dijanjikan Polandia.
"Polandia, sebagai negara pertama yang berhasil membangun koalisi Leopard, sebagai negara Eropa pertama, memberi Anda @ZelenskyyUa 4 Leopard pertama," kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki di Twitter, Jumat 24 Februari 2023.
Ukraina mengharapkan lebih banyak pengiriman Tank Leopard, termasuk Tank Challenger 2 dan Abrams, untuk menghadapi Rusia. Awak Ukraina saat ini sedang dilatih tentang cara mengoperasikan ketiga jenis tank tersebut.
Panglima Angkatan Darat Ukraina Valery Zaluzhny kepada The Economist pada Desember 2022 mengatakan pihaknya memerlukan banyak bantuan mesin perang untuk merebut kembali wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia. “Saya butuh 300 tank, 600-700 IFV (Kendaraan Tempur Infanteri), 500 Howitzer,” katanya dikutip dari laman The War Zone.
(wib)
tulis komentar anda