Rusia Nyalakan Laser Tsar Raksasa untuk Simulasi Ledakan Nuklir

Jum'at, 10 Maret 2023 - 21:34 WIB
Ini cukup unik, sebab hingga saat ini, hanya Rusia di antara kekuatan nuklir paling mapan dunia yang tidak memiliki fasilitas laser berenergi tinggi untuk menguji reaksi nuklir. Amerika Serikat memiliki National Ignition Facility (NIF), yang saat ini merupakan sistem laser paling energik di dunia.



Ada 192 balok terpisahnya digabungkan untuk menghasilkan energi 1,8 megajoule. Dilihat dari satu sisi, megajoule bukanlah jumlah yang besar karena hanya setara dengan 240 kalori makanan, mirip dengan makanan ringan. Tetapi memusatkan energi ini ke area kecil dapat menciptakan suhu dan tekanan yang sangat tinggi.

Sementara Prancis memiliki Laser Megajoule, dengan 80 sinar yang menghasilkan 350 kilojoule. Ada juga laser Orion Inggris menghasilkan energi 5 kilojoule, Laser SG-III China yang menghasilkan 180 kilojoule.



Jika selesai, Laser Tsar akan melampaui semuanya. Seperti NIF, Laser Tsar memiliki 192 balok, tetapi dengan output gabungan yang lebih tinggi sebesar 2,8 megajoule. Namun, saat ini, baru tahap pertama yang diluncurkan.

Pada pertemuan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia pada Desember 2022, seorang pejabat mengungkapkan bahwa laser memiliki 64 sinar dalam kondisi saat ini. Total output mereka adalah 128 kilojoule, 6 persen dari kemampuan akhir yang direncanakan. "Langkah selanjutnya adalah menguji mereka," kata pejabat itu.



Dalam hal membangun laser untuk menguji reaksi nuklir, "semakin besar, semakin baik," kata Stefano Atzeni, fisikawan di Universitas Roma, Italia. Memperluas batas eksperimen berpotensi memberi peneliti nuklir lebih banyak data yang berguna.

Lewis menambahkan, fakta bahwa Rusia sedang mengembangkan Laser Tsar menunjukkan bahwa Moskow ingin mempertahankan cadangan nuklirnya. "Itu pertanda bahwa mereka merencanakan hal-hal ini untuk waktu yang lama, dan itu tidak bagus," ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More