Mengenal 3 Anak Albert Einstein, Apakah Mereka Memiliki Kecerdasan Seperti Ayahnya?

Sabtu, 11 Maret 2023 - 16:13 WIB


Putra tertua Einstein, yaitu Hans adalah seorang ilmuwan yang cukup brilian. Dikutip dari laman einstein-website, Hans adalah seorang profesor teknik hidrolik di University of California Berkeley dari tahun 1947 hingga 1971.

Hans juga pakar transportasi sedimen terkemuka di dunia dan memperoleh ketenaran internasional melalui karyanya. Hans Albert meninggal karena gagal jantung pada 26 Juli 1973.

Hans menikah dengan Frieda Knecht pada tahun 1927 dan memiliki empat anak, yaitu Bernhard Caesar lahir pada tahun 1930, Klaus Martin (1933), David (1939), dan Evelyn (anak angkat lahir 1941). Martin meninggal saat usia 6 tahun akibat sakit infeksi difteri dan David meninggal ketika berusia 1 bulan pada November 1939.

Setelah Frieda meninggal secara mendadak pada tahun 1958, satu tahun kemudian Hans Albert menikah dengan dokter Elizabeth Roboz. Pernikahan ini tidak melahirkan keturunan.



Hanya Bernhard Einstein, yang bertahan hidup sampai dewasa. Cucu Einstein ini adalah pria yang cukup pintar. Dia menjadi fisikawan, bekerja di bidang teknik untuk Texas Instruments dan Litton Industries, dan menerima setengah lusin paten AS seumur hidupnya.

Bernhard Caesar Einstein mempunyai 5 orang anak. Anak tertuanya adalah seorang dokter ahli anastesia suatu Rumah Sakit di Santa Monica, California.



Albert Einstein bersama istrinya Mileva Maric dan putranya Hans Albert Einstein. Foto/Public Domain/allthatsinteresting

Putra bungsu Einstein, yaitu Eduard meninggal karena stroke pada usia 55 tahun pada bulan Oktober 1965 dan dimakamkan di Honggerberg, Zurich. Dia telah menghabiskan lebih dari tiga dekade hidupnya di klinik psikiatri Burgholzli di Universitas Zurich.

Eduard sejak kecil sering sakit-sakitan yang membuat fisiknya lemah. Seiring bertambahnya usia, Eduard (yang dijuluki ayahnya "tete", dari bahasa Prancis "petit") tertarik pada puisi, piano, meskipun akhir kuliah di jurusan psikiatri di Universitas Zurich.



Mengikuti jejak ayahnya, Eduard jatuh cinta dengan seorang wanita yang lebih tua di kampusnya, namun kandas dengan malapetaka. Kesehatan mental Eduard memburuk dan berpuncak pada upaya bunuh diri pada tahun 1930.

Dia didiagnosis mengalami skizofrenia (gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik). Akhirnya sampai pada titik kondisi itu memengaruhi kemampuan bicara dan kognitifnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More