Terbuat dari Besi Akadiyat, Keris Sunan Kalijaga Bisa Menangkap Petir

Senin, 01 Mei 2023 - 17:23 WIB
Ilustrasi keris. Foto: Istimewa
SUNAN Kalijaga merupakan satu dari sembilan wali penyebar agama Islam di Tanah Jawa. Pria yang memiliki nama asli Raden Said, ini awalnya seorang perampok. Dia punya banyak pusaka, salah satunya keris Kyai Sengkelat.

Yang menarik, keris Kyai Sengkelat ini dibuat dari besi Akadiyat yang sangat langka dan memiliki banyak karomah. Salah satunya adalah menangkap cahaya petir yang menyambar.

Dalam cerita rakyat Jawa Tengah diceritakan, saat peresmian masjid agung Demak, pada hari Jumat, terjadi cuaca buruk, hujan deras disertai dengan petir. Tiba-tiba, petir menyambar bagian atas tempat pengimaman masjid.



Peristiwa itu disaksikan para jemaah salat Jumat. Melihat sambaran petir dengan cahaya menyilaukan itu, Sunan Bonang berusaha menangkap cahaya itu, tetapi gagal. Kemudian disusul Sunan Gunung Jati dan Sunan Giri.



Upaya ketiga orang itu juga gagal menangkap kilatan cahaya petir yang menyambar-nyambar masjid agung Demak.

Melihat hal itu, Sunan Kalijaga mengeluarkan keris Kyai Sengkelat miliknya. Keris itu memiliki 13 lekukan dan terlihat berwarna kemerah-merahan, terbuat dari bahan besi Akadiyat sebesar kemiri tanpa ditempa.

Seketika, keris Kyai Sengkelat diacungkan dengan satu tangan kanannya ke udara, dan kilatan cahaya petir yang menggelegar itu berhasil ditangkap oleh keris Kyai Sengkelat. Dengan takjub, para jemaah salat melihat itu.



Yang mengejutkan lagi, setelah berhasil ditaklukkan cahaya petir itu berubah wujud menjadi jubah atau baju tanpa lengan. Jubah tersebut memiliki banyak tulisan Arab, dan dipercaya sebagai anugerah dari Allah SWT.

Konon diceritakan, jubah itu merupakan milik Nabi Muhammad SAW yang diturunkan oleh Allah, lalu diserahkan kepada Sunan Kalijaga. Jubah itu, kemudian dikenal dengan jubah Antakusuma.

Sejak peristiwa itu, Sunan Kalijaga dipercaya untuk membuat mihrab, serta penyelesaian akhir tata ruang dalam masjid. Pembuatan mihrab itu lalu diselesaikan Sunan Kalijaga dan diletakkan di dekat ruangan imam berdiri.

Adapun fungsi mihrab itu adalah untuk menetapkan arah kiblat yang telah disesuaikan dengan arah menghadap Makkah, dengan simbol gambar seekor penyu atau bulus yang diletakkan di atas porselen putih.



Demikian cerita rakyat yang disusun Ade Soekirno, dalam bukunya Sunan Kalijaga, Asal Usul Mesjid Agung Demak. Cerita menarik lainnya tentang keris Kyai Sengkelat Sunan Kalijaga diceritakan oleh Prasida Wibawa.

Dalam bukunya Pesona Tosan Aji, diceritakan keris Kyai Sengkelat dibuat oleh seorang pandai besi bernama Ki Supa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More