Spesifikasi Badak Skyranger 30 Buatan Pindad dengan Rheinmetall Skyranger
Jum'at, 19 Mei 2023 - 12:48 WIB
"Mesin diesel 340 HP yang dilengkapi dengan Turbo Charger Intercooler mampu membawa kendaraan ini pada top speed 80 km/h dengan daya jelajah sejauh 600 kilometer," sambungnya.
Dikutip dari Indonesia Defense, dijelaskan ranpur ini bertipe 6×6 dengan mengusung kubah bersenjatakan kanon antipesawat. Ranpur ini adalah hasil produksi kolaborasi antara Pindad dan Oerlikon Contraves dari Swiss, anak perusahaan Rheinmetall Defence, Jerman.
Turret tak berawak ini merupakan anggota keluarga sistem pertahanan udara modular Skyranger, termasuk manajemen pertempuran, sistem senjata dan sistem rudal, yang dapat membentuk arsitektur pertahanan udara.
Sistem senjata Skyranger juga dapat beroperasi secara mandiri atau bersama dengan sistem rudal dan unit pengendalian tembakan yang ada.
Menara tak berawak Skyranger memiliki sensor pelacakan elektro-optik, yang secara otomatis melacak target, yang ditetapkan baik oleh pusat kendali, radar eksternal, atau target yang diperoleh oleh sensornya sendiri.
Sistem sensor pasif terdiri dari kamera inframerah, kamera TV, dan pengintai laser. Sistem Skyranger sanggup beroperasi di segala kondisi cuaca, siang atau malam hari.
Sebagai persenjataannya berupa kanon tunggal kaliber 35 mm dengan amunisi AHEAD(Advanced Hit Efficiency And Destruction). Senjata ini efektif terhadap target udara kecil dan bergerak cepat, baikdrone, pesawat terbang, helikopter juga rudal. Jarak tembak efektifnya sekitar 4 km.
"Sistem senjata Skyranger juga efektif terhadap target darat dan dapat digunakan sebagai senjata pendukung tembakan," pungkasnya.
Dikutip dari Indonesia Defense, dijelaskan ranpur ini bertipe 6×6 dengan mengusung kubah bersenjatakan kanon antipesawat. Ranpur ini adalah hasil produksi kolaborasi antara Pindad dan Oerlikon Contraves dari Swiss, anak perusahaan Rheinmetall Defence, Jerman.
Turret tak berawak ini merupakan anggota keluarga sistem pertahanan udara modular Skyranger, termasuk manajemen pertempuran, sistem senjata dan sistem rudal, yang dapat membentuk arsitektur pertahanan udara.
Sistem senjata Skyranger juga dapat beroperasi secara mandiri atau bersama dengan sistem rudal dan unit pengendalian tembakan yang ada.
Menara tak berawak Skyranger memiliki sensor pelacakan elektro-optik, yang secara otomatis melacak target, yang ditetapkan baik oleh pusat kendali, radar eksternal, atau target yang diperoleh oleh sensornya sendiri.
Sistem sensor pasif terdiri dari kamera inframerah, kamera TV, dan pengintai laser. Sistem Skyranger sanggup beroperasi di segala kondisi cuaca, siang atau malam hari.
Sebagai persenjataannya berupa kanon tunggal kaliber 35 mm dengan amunisi AHEAD(Advanced Hit Efficiency And Destruction). Senjata ini efektif terhadap target udara kecil dan bergerak cepat, baikdrone, pesawat terbang, helikopter juga rudal. Jarak tembak efektifnya sekitar 4 km.
"Sistem senjata Skyranger juga efektif terhadap target darat dan dapat digunakan sebagai senjata pendukung tembakan," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda