5 Bahaya Ledakan Depleted Uranium, Timbulkan Radiasi hingga Merusak Ekosistem
Senin, 22 Mei 2023 - 12:02 WIB
Dokter Angkatan Darat Inggris sempat memperingatkan Kementerian Pertahanan Inggris bahwa paparan DU meningkatkan risiko pengembangan kanker paru-paru, getah bening, dan otak. Namun NATO mengklaim bahwa tidak ada kanker manusia jenis apa pun yang terlihat akibat paparan depleted uranium.
Sehingga untuk menghilangkan hal tersebut harus dilakukan denuklirisasi tanah yang butuh waktu lama. Karena bila tidak ditangani dengan benar, nantinya akan menyebabkan kerusakan ekosistem di wilayah terdampak.
Air yang terkontaminasi ini tentunya akan berpengaruh ke kehidupan makhluk hidup. Mengingat air merupakan unsur utama penunjang kehidupan.
Baik yang terkena dampak secara langsung atau, meminum air yang telah tercemar. Pencemaran ini dapat mengganggu rantai makanan dan berpotensi merusak ekosistem secara keseluruhan.
3. Polusi Tanah
Radiasi depleted uranium nantinya akan menembus reservoir tanah. Sehingga membuat partikel-partikel uranium dapat mengendap di tanah dan mempengaruhi kesuburannya.Sehingga untuk menghilangkan hal tersebut harus dilakukan denuklirisasi tanah yang butuh waktu lama. Karena bila tidak ditangani dengan benar, nantinya akan menyebabkan kerusakan ekosistem di wilayah terdampak.
4. Polusi Air
Menurut pakar militer, Igor Nikulin, menjelaskan bahwa pada saat ledakan amunisi DU, intinya berubah menjadi debu radioaktif yang menyebar ke sekeliling, menginfeksi air dan memasuki paru-paru manusia.Air yang terkontaminasi ini tentunya akan berpengaruh ke kehidupan makhluk hidup. Mengingat air merupakan unsur utama penunjang kehidupan.
5. Merusak Ekosistem
Tercemarnya air dan tanah ini akan menimbulkan kerusakan ekosistem. Sehingga setiap makhluk hidup baik itu, tumbuhan, hewan, maupun mikro organisme akan mati.Baik yang terkena dampak secara langsung atau, meminum air yang telah tercemar. Pencemaran ini dapat mengganggu rantai makanan dan berpotensi merusak ekosistem secara keseluruhan.
(bim)
tulis komentar anda