6 Virus Zombie Menular dari Serigala Prasejarah Dilepaskan ke Dunia
Selasa, 06 Juni 2023 - 12:46 WIB
Hultin bekerja sama dengan Institut Patologi Angkatan Bersenjata AS, menggali mayat seorang wanita Inuit yang dimakamkan di sebuah kuburan massal para korban influenza, di dekat sebuah desa terpencil, di luar kota Misi Brevig, Alaska.
Berkat permafrost, RNA yang cukup dari virus influenza dipertahankan dengan baik, sehingga para peneliti dapat mengurutkan seluruh genom strain 1918.
"Tetapi penemuan itu merupakan kemenangan bagi para peneliti medis dan pertanda gelap dari penyakit lain yang mungkin dibekukan di bawah es," sambungnya.
Pithovirus Sibericum pertama kali dikeruk keluar dari permafrost Siberia, pada 2014, dari 100 kaki (30m) di bawah tanah, virus kuno raksasa pithovirus sibericum adalah salah satu dari sedikit virus yang terlihat di bawah mikroskop ringan, bergaya sekolah menengah, mikroskop ringan.
"Pada sekitar 1,5 mikrometer, P. Sibericum lebih dari tujuh kali ukuran virus infeksi manusia modern, yang biasanya berkisar dari 20-200 nanometer," jelasnya.
Ilmuwan Prancis dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional di University of Aix-Marseille (CNRS-amu) membangkitkan kembali zombie P. Sibericum yang berusia 30.000 tahun dengan mengekspos amuba pengorbanan terhadap virus tersebut.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat virus yang masih menular setelah waktu yang lama ini," pungkas Profesor Claverie dari CNRS-amu.
Berkat permafrost, RNA yang cukup dari virus influenza dipertahankan dengan baik, sehingga para peneliti dapat mengurutkan seluruh genom strain 1918.
"Tetapi penemuan itu merupakan kemenangan bagi para peneliti medis dan pertanda gelap dari penyakit lain yang mungkin dibekukan di bawah es," sambungnya.
Pithovirus Sibericum pertama kali dikeruk keluar dari permafrost Siberia, pada 2014, dari 100 kaki (30m) di bawah tanah, virus kuno raksasa pithovirus sibericum adalah salah satu dari sedikit virus yang terlihat di bawah mikroskop ringan, bergaya sekolah menengah, mikroskop ringan.
Baca Juga
"Pada sekitar 1,5 mikrometer, P. Sibericum lebih dari tujuh kali ukuran virus infeksi manusia modern, yang biasanya berkisar dari 20-200 nanometer," jelasnya.
Ilmuwan Prancis dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional di University of Aix-Marseille (CNRS-amu) membangkitkan kembali zombie P. Sibericum yang berusia 30.000 tahun dengan mengekspos amuba pengorbanan terhadap virus tersebut.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat virus yang masih menular setelah waktu yang lama ini," pungkas Profesor Claverie dari CNRS-amu.
(san)
tulis komentar anda