Suku Aborigin Buktikan Kehadiran Kapal Perang Indonesia di Australia
Kamis, 15 Juni 2023 - 16:56 WIB
Tingkat detail lukisan menunjukkan suku Aborigin memiliki pengetahuan mendalam tentang seni melukis dan detail terhadap sebuah objek. “Ini sangat berbeda dengan semua kapal Makassar lainnya yang ada dalam seni cadas dan di Arnhem Land (di Australia utara),” tambah Wesley.
Peneliti lainnya, Wendy van Duivenvoorde, profesor arkeologi kelautan di Universitas Flinders, mengatakan, penemuan ini sebagai contoh bahwa penduduk pulau Indonesia yang paling awal tercatat berlayar ke pantai utara Australia terjadi pada pertengahan abad ke-17. Dengan asumsi orang Maluku membawa kapal ke Australia, sebagai armada penangkapan ikan dan perdagangan dengan wilayah pesisir Makassar.
Paul Tacon, seorang profesor terkemuka di Pusat Penelitian Sosial Budaya Universitas Griffith di Australia mengatakan bahwa karya seni tersebut menawarkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana orang Aborigin merekam pertemuan mereka dengan pengunjung asing.
“Penelitian yang teliti ini secara meyakinkan menunjukkan bukti adanya kontak antara orang Aborigin di Arnhem Land, Australia, dan pelaut dari Kepulauan Maluku ratusan tahun lalu,” katanya. Sebelumnya, ditemukan gambar perahu Makassar telah teridentifikasi dalam seni cadas Arnhem Land, dengan penanggalan tertua antara akhir 1500-an dan awal 1600-an.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
Peneliti lainnya, Wendy van Duivenvoorde, profesor arkeologi kelautan di Universitas Flinders, mengatakan, penemuan ini sebagai contoh bahwa penduduk pulau Indonesia yang paling awal tercatat berlayar ke pantai utara Australia terjadi pada pertengahan abad ke-17. Dengan asumsi orang Maluku membawa kapal ke Australia, sebagai armada penangkapan ikan dan perdagangan dengan wilayah pesisir Makassar.
Paul Tacon, seorang profesor terkemuka di Pusat Penelitian Sosial Budaya Universitas Griffith di Australia mengatakan bahwa karya seni tersebut menawarkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana orang Aborigin merekam pertemuan mereka dengan pengunjung asing.
Baca Juga
“Penelitian yang teliti ini secara meyakinkan menunjukkan bukti adanya kontak antara orang Aborigin di Arnhem Land, Australia, dan pelaut dari Kepulauan Maluku ratusan tahun lalu,” katanya. Sebelumnya, ditemukan gambar perahu Makassar telah teridentifikasi dalam seni cadas Arnhem Land, dengan penanggalan tertua antara akhir 1500-an dan awal 1600-an.
Lihat Juga: Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpeluang Raih Pendanaan Transisi Energi hingga Rumah Murah dari Inggris
(wib)
tulis komentar anda