Mengenal Ulat Sagu Papua, Larva Kumbang yang Jadi Kaya Protein

Sabtu, 05 Agustus 2023 - 07:15 WIB
Seorang warga menunjukan ulat-ulat sagu yang akan dibakar dalam Festival Ulat Sagu di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (26/10). Foto: Antara
PAPUA - Ulat sagu di Papua memang sudah sangat populer. Julukan ulat sagu karena banyak ditemukan di pohon sagu yang tumbang dan mengalami pembusukan.

Bentuk ulat ini sangat khas. Yakni berwana putih dan gemuk. Ukuran ulat tersebut sekitar 3-4 cm. Ulat sagu ini jadi makanan favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia Timur. Masyarakat Papua, misalnya, sering mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Atau, diolah menjadi beragam makanan.





Yang unik, meski disebut ulat sagu, tapi hewan tersebut bukan benar-benar ulat. Melainkan larva kumbang penggerek dengan nama latin Rhynchophorus ferrugineus.

Larva tersebut bisa ditemukan dengan mudah di batang sagu yang mulai membusuk. Batang pohon sagu memiliki kandungan zat tepung yang melimpah dan menjadi makanan bagi ulat sagu.

Karena itu, ulat sagu memiliki banyak kandungan gizi di dalamnya, seperti protein dan lemak.

Masyarakat Papua sendiri mengolah ulat sagu menjadi sate, keripik, lauk nasi goreng. Ulat tersebut juga bisa dicampur di telur dadar, nasi, kroket, dan lainnya.



Bagi kesehatan, ulat sagu mengandung protein dan asam amino esensial. Kandungan itu bisa membantu mempercepat perbaikan sel dalam jaringan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More