Ulat Kucing, Terlihat Menggemaskan Tapi Sangat Beracun!

Sabtu, 14 Mei 2022 - 21:42 WIB
loading...
Ulat Kucing, Terlihat...
Ulat kucing kebanyakan ditemukan di Amerika, terlihat tidak berbahaya tapi menyengat. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Nama latinnya Megalopyge Opercularis , tapi biasa disebut dengan ulat kucing. Ini karena memiliki bulu yang lebat dan tebal. Sepintas, seperti bulu kucing yang halus. Padahal, bulu tersebut sangat beracun dan berbahaya. Banyak anak-anak yang jadi korbannya.

Ulat Kucing, Terlihat Menggemaskan Tapi Sangat Beracun!

Ulat Megalopyge Opercularis ini sempat meresahkan warga Houston, Texas. Tepatnya, di wilayah Texas Medical Center. Dalam tiga tahun terakhir, populasi ulat kucing yang hidup di pohon ek meningkat lebih dari 7.000 persen dan meresahkan warga.

Ulat kucing terlihat seperti makhluk yang ramah. Namun, jika tersentuh kulit, Anda akan terkena bulu beracun dan rasanya seperti tersengat.

Ulat Kucing, Terlihat Menggemaskan Tapi Sangat Beracun!

Bahkan, racun dari bulu ulat tersebut bisa memicu reaksi yang sangat menyakitkan. Mulai dari pembengkakan juga kemerahan.

Menurut makalah 2005 yang diterbitkan di American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, korban ulat kucing bisa mengalami gejala seperti sakit kepala, demam, mual, muntah, kejang, dan sakit perut.

Karena itu, ulat kucing disebut sebagai salah satu ulat paling berbahaya di Amerika Serikat.

Banyak sekali anak-anak yang jadi korban karena mengira bulu ulat kucing lembut dan bisa disentuh.



Ulat Kucing, Terlihat Menggemaskan Tapi Sangat Beracun!

Megalopyge Opercularis akan bermetamorfosis menjadi ngengat yang disebut southern Flannel Moth. Bentuknya juga unik. Yakni, memiliki banyak sekali bulu yang tebal serta tubuh yang besar.

Ada banyak sekali julukan untuk ulat kucing. Antara lain Italian asp, Fire caterpillar, woolly slug, opossum bug, hingga puss moth.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)